Konsumenlistrik.com | PT PLN (Persero) harus melakukan penguncian (lockdown) usai anggota direksi terpapar covid-19. Kabarnya, satu atau dua direksi terinfeksi virus itu sepulang dari Bali.
Hal itu diungkap Erick Thohir saat mengunjungi kantor pusat PLN bersama Menteri ESDM Arifin Tasrif di Jakarta, Selasa (4/1/2022).
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
"Rekan-rekan direksi PLN rupanya lagi lockdown karena ada direksi yang terkena sepertinya, kita memaklumi, tapi besok kalau zoom meeting tidak ada alasan tidak bisa join," ujar Erick dalam keterangan resmi, Selasa (4/1/2022).
Kunjungan itu sendiri dalam rangka tindak lanjut upaya pemerintah untuk mengatasi permasalahan suplai batubara dan LNG sebagai sumber energi dalam mendukung pasokan listrik nasional.
"Sesuai dengan konferensi pers yang dilakukan bapak presiden kemarin malam, kami, empat menteri tadi malam langsung mengadakan rapat mendadak dipimpin Pak Menteri ESDM, saya, lalu ada Menteri Perdagangan kita undang, dan menteri perhubungan karena ada hubungan dengan logistik," ujar Erick.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Meski direksi terpapar covid-19, rapat secara virtual tetap akan digelar untuk memetakan kondisi masing-masing PLTU.
"Jadi besok kami akan zoom meeting benar-benar memetakan per PLTU bagaimana kondisinya, supaya nanti yang diarahkan bapak presiden jangan sampai ada kendala, apalagi kita ekonominya lagi bagus sekali sekarang, lagi tumbuh terus," lanjutnya.
Erick menilai dalam situasi seperti ini, seluruh elemen, baik kementerian, BUMN, pengusaha harus bergotong royong dan tidak saling menyalahkan.