Dia mengklaim 'orang-orang lama' yang membuka usaha persewaan skuter listrik bersikap lebih lunak terhadap aturan. Adi tak memungkiri ia dan anggota lain dalam beberapa kesempatan mengakali jam usahanya di waktu jalan raya lengang atau menutup total ketika lalu lintas kendaraan dan pedestrian padat.
"Kalau kami mengikuti prosedur yang ada, karena SE sudah diturunkan kami dari awal bilang dengan beberapa instansi pemerintah baik di lapangan maupun secara birokrasi, kami selalu minta dibina. Ayo bersama-sama menyelesaikan masalah ini," ungkapnya.
Baca Juga:
Segini Harga Motor Listrik Jika Disubsidi Rp 6 Jutaan Tahun Depan
"Kan ini masalahnya bukan usahanya, tapi operasionalnya. Jadi, banyak penyewa melanggar aturan, yang sebenarnya diselesaikan kan itunya. Harus ada aturan penggunaan skuter, yang bertanggung jawab itu penyewa dan yang menyewakan. Tapi, sampai saat ini nyatanya kita belum pernah diajak diplomasi, pembinaan belum ada sama sekali," pungkasnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Yogyakarta berencana melarang operasional skuter listrik di seluruh jalanan utama dan area pedestrian Kota Gudeg. Kebijakan itu akan tertuang dalam bentuk Peraturan Wali Kota (Perwal) yang mengatur operasional kendaraan berpenggerak listrik, macam skuter listrik, hoverboard, electric unicycle, dan otoped listrik.
"Iya, di Jogja tidak ada yang diperbolehkan untuk skuter listrik dan sebagainya," kata Pj. Wali Kota Yogyakarta, Sumadi saat dihubungi, Selasa (20/7).
Baca Juga:
China Sebabkan Defisit Tertinggi Dampak Impor Otomotif Melambung
Sumadi membeberkan larangan diberlakukan lantaran penyedia jasa layanan atau pengusaha persewaan skuter listrik banyak yang melanggar aturan operasional di kawasan terlarang.
Kawasan terlarang itu tertera dalam Surat Edaran (SE) Gubernur DIY Nomor 551/4671. Sumadi mengaku sebenarnya telah menginstruksikan jajarannya untuk melakukan langkah tegas berupa penyitaan. Namun, para pengusaha persewaan skuter listrik itu terus menjalankan usahanya secara kucing-kucingan.
"Ditunggu (petugas) nggak ada, lalu kita ke tempat lain nah itu muncul lagi sejam kemudian. Saya ada di sana, saya tahu persis," lanjutnya menegaskan.