Konsumenlistrik.com | Diduga akibat korsleting listrik kebakaran terjadi di Pondok Pesantren Miftahul Khoirot Desa Manggungjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Kebakaran tersebut diketahui terjadi pada Senin (21/2/2022) siang, tepatnya pukul 14.33 WIB.
Baca Juga:
Diduga Korsleting pada Mesin, Mobil Kijang Kapsul Terbakar di Asahan
Camat Cilamaya Kulon, Rully Sutrisna, membenarkan kabar adanya kebakaran di Ponpes Miftahul Khoirot. Bahkan, Rully juga menyebut dirinya sedang berada di depan lokasi kebakaran.
"Benar (kebakaran). Saya sedang ada di depan lokasi," ujar Rully, Senin, dilansir Kompas.com.
Menurut Rully, kebakaran terjadi ketika para santri hafiz Quran tengah istirahat tidur siang di lantai dua. Sehingga, kebakaran tersebut membuat enam orang santri meninggal dunia.
Baca Juga:
Diduga Korsleting, Satu Unit Truk Sembako Musnah Terbakar
Terkait identitas enam santri tersebut, Rully mengaku belum mengetahuinya. Pasalnya, saat ini para korban tewas tengah diidentifikasi oleh Tim Unit Inafis Polres Karawang.
"Tengah diidentifikasi oleh Tim (Unit Inafis Polres Karawang)," terang Rully.
Meski demikian, saat ini api sudah berhasil dipadamkan. Dugaan sementara, kebakaran terjadi karena adanya korsleting listrik.
Korban Tewas Masih Berusia Kelas 5 SD
Melansir Tribunnews.com sebelumnya, bangunan Pondok Pesantren Miftahul Khoirot di Desa Manggungjaya Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mengalami kebakaran, Senin (21/2/2022).
Dikabarkan ada sejumlah santri meninggal karena sedang tidur siang.
"Iya betul ada kejadian kebakaran Ponpes Miftahul Khoirot," kata Camat Cilamaya Kulon, Rully Sutrisna, saat dihubungi, pada Senin.
Rully belum bisa menjelaskan secara rinci kejadian tersebut.
Tetapi, disebutkan ada sejumlah korban meninggal.
"Saya masih di lapangan, iya ada yang meninggal santri. Dugaan enam, tapi belum jelas karena tim identifikasi baru datang," beber dia.
"Nanti kalau sudah jelas diinformasikan lagi ya," tandasnya.
Dalam peristiwa ini, dikabakarkan enam santri hafiz Quran ditemukan tewas terbakar dan lima santri lainnya mengalami luka bakar.
"Korban tewas ini masih usia kelas 5 SD," ucapnya.
Saat ini Tim Identifikasi juga sudah datang ke lokasi untuk evakuasi korban. [tum]