KonsumenListrik.WAHANANEWS.CO – Aliansi Lembaga Perlindungan Konsumen Listrik Nasional (ALPERKLINAS) mendesak pemerintah bersama PT PLN (Persero) untuk memastikan ketersediaan listrik yang menyala 24 jam di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di daerah-daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T).
Menurut ALPERKLINAS, pemerataan layanan listrik bukan sekadar kebutuhan teknis, tetapi juga bentuk tanggung jawab negara terhadap kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh konsumen energi di tanah air.
Baca Juga:
Cacat Tersembunyi Dalam Jual Beli Rumah Sebagai Perbuatan Melawan Hukum
Ketua Umum ALPERKLINAS, KRT Tohom Purba, menegaskan bahwa akses listrik yang stabil dan berkelanjutan merupakan fondasi utama bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Ia menilai, masih adanya daerah yang mengalami pemadaman bergilir atau hanya menikmati listrik beberapa jam sehari merupakan ironi di tengah kemajuan teknologi dan besarnya potensi energi nasional.
“Negara harus hadir untuk memastikan setiap rumah tangga, sekolah, dan fasilitas publik mendapatkan listrik yang menyala 24 jam. Listrik bukan lagi barang mewah, tapi kebutuhan dasar yang menentukan kualitas pendidikan, kesehatan, dan ekonomi rakyat,” ujar Tohom, Selasa (11/11/2025).
Baca Juga:
7 Tips Aman Gunakan Listrik Versi PLN
Menurutnya, masih terdapat sejumlah daerah yang bergantung pada pasokan listrik terbatas, terutama di wilayah kepulauan dan pedalaman
Ia menilai, kondisi tersebut berdampak langsung terhadap kualitas hidup masyarakat dan menimbulkan kesenjangan sosial antara kota dan desa.
“Ketika listrik padam, bukan hanya lampu yang mati. Aktivitas ekonomi berhenti, pembelajaran daring terganggu, pelayanan kesehatan terhambat. Semua sektor ikut merasakan dampaknya,” tegasnya.
Tohom menambahkan, PLN sebagai penyedia layanan publik perlu memperkuat komitmen dalam menerapkan inovasi energi terbarukan dan memperluas jaringan listrik berbasis teknologi modern, seperti PLTS mikrogrid dan sistem penyimpanan energi (BESS) yang sudah terbukti efektif di beberapa wilayah timur Indonesia.
“PLN sudah memiliki teknologi seperti SuperSUN dan sistem baterai energi yang andal. Sekarang tinggal bagaimana mempercepat pemerataan program ini ke seluruh daerah. Dengan dukungan pemerintah pusat dan daerah, bukan hal mustahil Indonesia bisa terang 24 jam di mana pun,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan bahwa keandalan listrik berkaitan langsung dengan keberlanjutan pembangunan nasional. Dalam pandangannya, kesejahteraan konsumen tidak akan tercapai jika pelayanan energi masih diskriminatif antarwilayah.
“Pemerataan energi adalah keadilan sosial yang nyata. Jika listrik stabil di seluruh Indonesia, maka pendidikan maju, industri tumbuh, dan masyarakat makmur,” tutur Tohom Purba menutup pernyataannya.
Sebelumnya, PLN melalui program SuperSUN telah menghadirkan sistem energi bersih dan andal di beberapa wilayah Maluku Utara, yang mengintegrasikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) mikro dengan sistem penyimpanan baterai (BESS).
Program ini terbukti mampu menjaga pasokan listrik tetap menyala sepanjang hari dan mendukung digitalisasi pendidikan di kawasan kepulauan.
[Redaktur: Mega Puspita]