Ia juga menambahkan, tahun ini PLN akan menambah kapasitas terpasang pembangkit energi terbarukan sebesar 228 MW. Ia merinci, akan ada PLTP yang beroperasi sebesar 45 MW. Sedangkan PLTA dan PLTM akan bertambah 178 MW dan pembangkit listrik tenaga bioenergi sebesar 5 MW.
Darmawan berharap melalui kerja sama ini, pembangunan pembangkit energi terbarukan di PLN akan berjalan optimal sesuai target RUPTL, dan di saat yang sama tetap menjaga kelestarian lingkungan serta menjamin kesejahteraan masyarakat sekitar.
Baca Juga:
Harga Batu Bara Terbang 12% Lebih, Beruntun Naik 9 Hari
"Adanya perangkat dan sistem perlindungan lingkungan dan sosial (safeguard) yang kredibel di mata internasional juga akan meningkatkan kepercayaan investor sehingga dapat menarik pembiayaan, khususnya investasi hijau, untuk mengakselerasi pengembangan energi baru terbarukan," ujar Darmawan.
Chief Operating Officer WWF Lukas Adhyakso menjelaskan Yayasan WWF Indonesia bersama dengan PLN akan mengembangkan program peningkatan kapasitas, kajian, dan penyusunan rekomendasi kebijakan tentang penerapan pengamanan lingkungan dan sosial pada proyek infrastruktur energi terbarukan terutama mengenai keanekaragaman hayati.
"Melalui kerja sama ini, pembangunan pembangkit energi terbarukan di PLN diharapkan akan berjalan optimal sesuai target RUPTL, dan di saat yang sama tetap menjaga kelestarian lingkungan dan menjamin kesejahteraan masyarakat sekitar," ujar Lukas. [tum]