General Manager PLN UID Bali, I Wayan Udayana mengungkapkan, PLN berambisi untuk menjadi pionir dan inisiator dalam mendigitalisasi masyarakat melalui aplikasi PLN Mobile.
“Desa Semeton PLN Mobile ini diharapkan mampu menjadi legacy bagi Bali untuk melek digital, karena mau tidak mau kita sudah memasuki era ini, sudah seharusnya kita segera adaptasi terhadap perubahan yang sudah di depan mata,” jelasnya.
Baca Juga:
PLN Gelar Apel Siaga Kelistrikan, Pastikan Keandalan Pelayanan KTT WWF 2024 di Bali
Ia juga menekankan bahwa PLN terus melakukan berbagai inovasi untuk perbaikan aplikasi PLN Mobile, sehingga kebutuhApliksi Mobil PLN an masyarakat akan pelayanan listrik benar-benar terjawab melalui aplikasi ini.
Hingga kini, pengunduh aplikasi ini di Bali telah mencapai 375.373 akun dan diprediksi akan terus bertambah di tahun-tahun mendatang.
“Ditahun 2021 pengunduh aplikasi ini bertambah rata-rata 27.400 pelanggan setiap bulannya, kami berharap Bali bisa terus meningkat angkanya, target kami di triwulan I 2022 pengguna PLN Mobile di Bali dapat mencapai 30 % dari total pelanggan UID Bali,” ungkap Udayana.
Baca Juga:
PLN UID Bali Catat Penggunaan SPKLU di Bali Meningkat Selama Lebaran 2024
Menurutnya, pengguna aplikasi ini lebih banyak memanfaatkan fitur Token dan Pembayaran untuk bertransaksi Pembelian Token dan pembayaran tagihan listrik, yang mulai diperggunakan pelanggan fitur lainnya yaitu fitur Pengaduan, Perubahan Daya, Penyambungan Baru.
“Kami optimis masyarakat akan semakin teredukasi dengan layanan digital PLN ini, apalagi fitur-fitur di PLN Mobile terus ditingkatkan menyesuaikan kebutuhan pelanggan,” pungkasnya.
Saat ini PLN Mobile tak hanya mencakup layanan kelistrikan saja seperti pasang baru, perubahan daya, maupun sambungan sementara, namun juga mencakup layanan internet melalui iconnet, perbaikan instalasi, termasuk layanan Stasiun Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) melalui Charge.In. [tum]