Konsumenlistrik.com | Anggota DPR Komisi VII Bambang Patijaya menilai PT PLN Batubara tidak menunjukkan kinerja yang baik sehingga terjadi krisis batu bara di awal tahun.
Dia meminta agar anak usaha PT PLN, PLN Batubara, segera dibubarkan.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Bambang Patijaya mengatakan, PLN Batubara didirikan untuk menyokong pasokan batu bara PLN.
Kenyataannya, PLN Batubara lebih sibuk dengan urusannya sendiri. "Saya mendapati data dan fakta, beberapa pengusaha yang curhat ke saya, sebetulnya PLN Batubara ini terlalu sibuk dengan aktivitas bisnisnya, tidak men-support kebutuhan PLN sendiri," katanya dalam rapat kerja dengan Menteri ESDM, Kamis (13/1/2022) dikutip dari Sindonews.com.
Lanjutnya, PLN Batubara tidak sigap dan lama dalam membayar kewajibannya kepada pengusaha. Menurut Bambang, lama waktu pembayarannya bisa mencapai 5-6 bulan.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
"Jadi pemilik tongkang itu pada enggak mau urusan dengan dia, menghindar semua," ujarnya.
Oleh karenanya, menurut Bambang, PLN perlu disehatkan dengan cara memangkas birokasi. Salah satunya dengan membubarkan anak usaha PLN tadi.
"Enggak ada guna, nanti jadi banyak oknum tertentu saja, kan gitu. Kita jangan fasilitasi orang untuk korupsi," ujarnya. [tum]