KonsumenListrik.WAHANANEWS.CO, Jakarta - Aliansi Lembaga Perlindungan Konsumen Listrik Nasional (ALPERKLINAS) menyatakan dukungannya atas target pemerintah yang ingin menghadirkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) sebesar 1,5 Mega Watt (MW) di tiap desa di Indonesia.
Ketua Umum ALPERKLINAS, KRT Tohom Purba, menilai langkah ini bukan hanya sejalan dengan agenda transisi energi nasional, tetapi juga akan menghadirkan keadilan energi bagi seluruh masyarakat desa.
Baca Juga:
Polisi Berhasil Mengamankan 3 Pelaku Pengerusakan Dan Penjarahan Saat Unjuk Rasa di Jambi
“Program satu desa satu panel surya dengan kapasitas hingga 1,5 MW akan memberi dampak langsung pada kualitas hidup masyarakat, sekaligus menjadikan energi terbarukan lebih merakyat,” ujar Tohom, Jumat (19/9/2025).
Ia menyebutkan bahwa pembangunan PLTS berskala desa ini dapat memperkuat ketahanan energi nasional sekaligus menekan ketergantungan pada energi fosil.
Menurut Tohom, langkah pemerintah ini juga akan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga keberlanjutan energi di tingkat lokal.
Baca Juga:
Sinergi TNI - Rakyat Warnai Karya Bhakti HUT TNI ke - 80 di Pasar Besar Angso Duo Jambi
“Jika program ini dijalankan konsisten, masyarakat desa tidak hanya menikmati listrik murah dan bersih, tetapi juga ikut menjadi bagian penting dalam menjaga lingkungan,” katanya.
Tohom yang juga Kandidat Doktor Ilmu Hukum Universitas Krisnadwipayana ini menambahkan, program energi terbarukan harus dipastikan tetap berpihak pada konsumen dengan menjaga tarif listrik tetap adil, transparan, dan tidak memberatkan rakyat kecil.
Ia pun menyoroti perlunya pengawasan ketat agar keterlibatan investor asing yang digandeng pemerintah dalam proyek ini tidak merugikan kepentingan nasional.