Ia menyebut keberhasilan PLN dalam menjalin kemitraan dengan startup seperti Magnar, Soca.AI, TechnoGIS, dan Algatek sebagai contoh konkret dari hasil sinergi yang produktif.
“Kita sedang menyaksikan pergeseran dari monopoli solusi oleh negara menjadi kolaborasi inklusif bersama pelaku teknologi. PLN menunjukkan bahwa keterbukaan dan keberanian berinovasi adalah fondasi keberlanjutan,” tuturnya.
Baca Juga:
Beri Kepastian Hukum Bagi Investor, ALPERKLINAS Apresiasi Kementerian ESDM yang Terbitkan Permen Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik dari Pembangkit
Tohom juga menyoroti pentingnya akuntabilitas dalam proses ini. Menurutnya, konsumen listrik sebagai pemangku kepentingan akhir berhak mendapatkan informasi dan manfaat dari transformasi besar ini.
Sebelumnya, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa PLN Startup Day bukan sekadar kegiatan seremoni tahunan, melainkan ruang penciptaan solusi konkret.
“Indonesia butuh inovasi untuk mewujudkan transisi energi. Di sinilah peran greentech startup menjadi sangat penting,” tegasnya.
Baca Juga:
MARTABAT Prabowo-Gibran Minta DPR RI dan DPRDSU Dapil Karo-Dairi-Pakpak Barat Desak Menteri PU Alokasikan Anggaran Pelebaran Jalan Merek-Sidikalang
PLN tercatat telah merangkul 63 startup sektor energi. Dari jumlah tersebut, 20 startup masuk program inkubasi, 20 startup menandatangani MoU lewat PLN Connext, dan 16 startup menjalankan kerja sama langsung dengan PLN dalam pengembangan teknologi seperti IoT, AI, teknologi penangkapan karbon, dan kendaraan listrik.
Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PLN, Hartanto Wibowo, menjelaskan bahwa ekosistem startup energi dibangun secara terstruktur untuk menciptakan dampak jangka panjang.
“Startup adalah katalis perubahan karena kegesitan dan inovasi mereka,” ujarnya.