KonsumenListrik.WAHANANEWS.CO - Aliansi Lembaga Perlindungan Konsumen Listrik Nasional (ALPERKLINAS) memberikan apresiasi pada PT PLN (Persero) yang berhasil menjaga keandalan pasokan listrik selama perayaan Pesta Rakyat dan Karnaval Kemerdekaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia di Jakarta, 17 Agustus 2025 malam.
Ketua Umum ALPERKLINAS, KRT Tohom Purba menilai kinerja PLN dalam mengawal momentum nasional ini patut diapresiasi karena pasokan listrik yang stabil menjadi faktor krusial dalam kesuksesan penyelenggaraan acara.
Baca Juga:
ALPERKLINAS: Jangan Sepelekan Sakelar Panas, Segera Ganti dengan Perangkat Standar
“PLN tidak hanya sekadar memasok energi, tetapi juga menghadirkan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang hadir maupun yang menyaksikan melalui media. Keandalan listrik saat momentum penting seperti HUT RI ini mencerminkan komitmen PLN terhadap pelayanan publik,” ujar Tohom, Selasa (19/8/2025).
Menurut Tohom, konsistensi PLN dalam menjaga sistem kelistrikan berlapis menunjukkan adanya transformasi positif di tubuh BUMN tersebut.
Ia menyebutkan bahwa keandalan listrik bukan hanya soal teknis, melainkan juga representasi dari ketertiban, kesiapan, dan citra bangsa di mata dunia.
Baca Juga:
Lewat Sambungan Listrik Gratis Hasil Donasi Insan PLN Beri Harapan Baru untuk Keluarga Prasejahtera
“Ketika listrik tidak padam, maka pesan yang tersampaikan adalah Indonesia mampu mengelola infrastruktur vitalnya dengan baik, bahkan dalam acara berskala besar yang melibatkan jutaan mata,” imbuhnya.
Tohom juga menilai kesiapan PLN dengan pengamanan berlapis, mulai dari subsistem, gardu induk, hingga dukungan UPS dan genset, menjadi praktik terbaik yang harus dipertahankan.
“Pendekatan multi-layered ini adalah bentuk mitigasi risiko yang matang. Bagi konsumen, hal ini berarti mereka bisa menikmati acara tanpa khawatir, sementara bagi negara, ini adalah prestasi strategis dalam menunjukkan kapasitasnya,” kata Tohom.
Lebih jauh, Tohom yang juga Kandidat Doktor Ilmu Hukum Universitas Krisnadwipayana ini menegaskan bahwa keandalan listrik memiliki dimensi hukum dan hak konsumen.
Ia menjelaskan, pasokan listrik yang stabil pada acara berskala nasional merupakan bentuk pemenuhan hak masyarakat untuk mendapatkan pelayanan energi yang layak dan tidak terputus.
“Kita harus melihat listrik sebagai hak dasar yang melekat pada konsumen. Maka, ketika PLN mampu menjamin keandalan pada momen besar ini, itu sama artinya dengan menghormati dan menegakkan hak konsumen,” ucapnya.
Ia menambahkan, pencapaian ini seharusnya menjadi contoh bagi penguatan pelayanan di daerah.
“Jika di Jakarta PLN bisa menyiapkan pengamanan empat lapis dengan tenaga personel dan infrastruktur lengkap, maka di daerah-daerah strategis pun harus dikembangkan sistem pengamanan kelistrikan serupa. Jangan sampai keandalan hanya dirasakan di pusat, sementara daerah tertinggal masih sering mengalami pemadaman,” tegas Tohom.
Sebelumnya, Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa juga menyampaikan apresiasi atas kesiapan PLN dalam memastikan keandalan listrik selama Pesta Rakyat dan Karnaval Kemerdekaan.
Ia menilai keberhasilan PLN tidak hanya menjamin kelancaran acara, tetapi juga menjadi bagian penting dalam memperlihatkan wajah Indonesia yang tertib, kreatif, dan mempesona di mata dunia.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menambahkan bahwa pihaknya menyiapkan strategi pengamanan berlapis dengan menurunkan ratusan personel, gardu bergerak, hingga UPS berkapasitas ribuan kVA untuk memastikan seluruh acara berjalan tanpa gangguan.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]