“Bantuan yang diberikan dalam program ini berupa instalasi rumah 3 titik lampu, 1 stop kontak, pemasangan, pemeriksaan dan pengujian instalasi Sertifikat Laik Operasi (SLO), biaya penyambungan pelanggan daya 900 Volt Ampere (VA) dan token perdana Rp100 ribu,” jelas Ida.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan, sebagai Badan Usaha Milik Negara yang diberi mandat untuk menyediakan listrik bagi seluruh masyarakat Indonesia, PLN mendukung penuh upaya pemerintah dalam mengalirkan program BPBL. Hal ini juga sebagai wujud keadilan energi di tanah air dan mengejar Rasio Elektrifikasi 100 persen.
Baca Juga:
Pemprov Kaltim Harap PLN Wujudkan Sambungan Listrik di Pedalaman Wilayah
”Ini adalah bentuk dukungan PLN terhadap program yang dirancang pemerintah dalam mencapai Rasio Elektrifikasi 100 persen di Indonesia pada tahun 2025. Semoga dengan adanya listrik ini mampu mendorong produktivitas dan geliat perekonomian bagi masyarakat penerima manfaat maupun secara umum,” jelas Darmawan.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur Agus Kuswardoyo mengatakan khusus untuk Kota Malang 100 persen bantuan BPBL telah disalurkan. Agus merinci, hingga 13 Oktober 2023 PLN UID Jawa Timur telah merealisasikan bantuan BPBL bagi 18.293 rumah tangga prasejahtera di Jawa Timur dari total target 20.250 penerima bantuan.
“Untuk Kota Malang 100 persen selesai sebanyak 2.113 rumah tangga. Semoga bermanfaat dan mampu meningkatkan produktivitas masyarakat,” kata General Manager PLN UID Jawa Timur, Agus Kuswardoyo.
Baca Juga:
2.580 Warga Bogor Terima Program Sambung Listrik Gratis Pemerintah
Agus melanjutkan, guna mencapai target total bantuan program BPBL di Jawa Timur, PLN akan terus menggenjot penyaluran program dengan bekerja sama baik dari pemerintah setempat mau pun para pemangku kepentingan.
”Kami akan bekerja keras dalam menuntaskan program BPBL di Provinsi Jawa Timur, dan kami berharap bantuan yang diberikan dapat termanfaatkan secara optimal sehingga mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Jawa Timur,” tutup Agus.
[Redaktur: Alpredo Gultom]