Agung menuturkan, virtual business meeting ini dimaksudkan untuk mencari peluang investasi dan kemitraan di antara negara-negara G20, terutama dalam proyek-proyek hijau. Menurutnya, elektrifikasi, pembangkit berbasis energi terbarukan, dan efisiensi energi adalah pilar utama transisi energi serta investasi dalam teknologi dan sektor transisi energi semakin cepat.
"Kami berharap melalui acara ini, kami dapat membangun banyak peluang program kemitraan global untuk mencapai tujuan global dan SDGs yang lebih berkelanjutan," ujarnya.
Baca Juga:
Pertamina Patra Niaga Salurkan Bantuan ke 7 Posko Erupsi Gunung Lewotobi
Sedangkan Staf Ahli Bidang Industri Kementerian BUMN, Rabin Indrajad Hattari bilang, G20 memberikan nilai strategis juga manfaat yang nyata bagi masyarakat Indonesia karena di dalamnya hadir komunitas bisnis internasional yang secara bersama-sama ingin menyelesaikan tiga masalah penting yang di sampaikan oleh Presiden Joko Widodo. Tiga hal tersebut yakni pembangunan arsitektur kesehatan global, optimalisasi teknologi digital, dan transisi energi.
"Ini akan menimbulkan praktek industri yang berkelanjutan, seperti bersama menekan dekarbonisasi untuk mencapai nol emisi dan bersama melakukan support transisi energi," kata Rabin.
Selain itu, Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia, Shinta Widjaja Kamdani, selaku Ketua Forum Bisnis (B20) dalam Presidensi G20 menyampaikan, bahwa Duta Kamar Dagang dan Industri dari masing-masing negara yang hadir saat ini memiliki kesamaan untuk membuat korporasi saling menguntungkan. Terutama dalam energi baru dan terbarukan.
Baca Juga:
Pertamina Manfaatkan Potensi Alam untuk Serap Karbon Lewat Dua Inisiatif Terintegrasi
"Kami berharap ke depannya akan ada kemajuan dari pertemuan hari ini untuk menyusun strategi dalam mengimplementasikan energi baru terbarukan mendukung transisi energi," ucap Shinta.
Pada forum ini, Pertamina, PLN, PT Jababeka dan Mitsubishi Heavy Industries Group menampilkan proyek-proyek yang dapat dikolaborasikan dengan mitra asing. Tercatat sekitar 16 proyek yang ditawarkan pada forum ini. Pertamina menawarkan proyek unggulan antara lain disektor ekosistem mobil listrik, maupun proyek bioethanol yang memanfaatkan limbah kelapa sawit. Sementara PT. Jababeka menginfokan tawaran proyek diantaranya terkait dengan organic waste processing, serta pembangunan solar photovoltaic.
Dari acara tersebut diharapkan perusahaan-perusahaan yang hadir dapat melakukan pendekatan secara langsung kepada Pertamina, PLN, PT Jababeka dan Mitsubishi Heavy Industries, LTD untuk melakukan diskusi lanjutan dan mengembangkan kemitraan dan kolaborasi untuk mempercepat transisi. [tum]