Konsumenlistrik.com | Task Force Energy Sustainability and Climate (TF ESC) Business 20 (B20) menggelar virtual business meeting bertajuk "B20 Indonesia: Partners in Energy Transition".
Bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), pertemuan dilakukan untuk menyampaikan rencana transisi energi Indonesia dari perspektif sektor riil.
Baca Juga:
Pertamina Patra Niaga Salurkan Bantuan ke 7 Posko Erupsi Gunung Lewotobi
Selain itu, juga menawarkan kerja sama proyek-proyek terkait transisi energi yang dapat menjadi hasil yang konkret dalam Presidensi Indonesia di G20 2022. Pertemuan tersebut digelar sebagai tindak lanjut arahan Presiden RI, agar Presidensi Indonesia pada G20 dapat memberikan manfaat yang konkret dan riil bagi masyarakat.
Pertemuan berlangsung secara virtual pada Jumat, 1 April 2022 dan dihadiri oleh 340 peserta dari 158 perusahaan serta pemerintah dan perwakilan kamar dagang asing dari negara-negara G20 untuk memancing minat mereka berinvestasi di Indonesia.
Acara dibuka oleh Sekjen Kementerian Luar Negeri Cecep Herawan yang dalam sambutannya menegaskan komitmen Presidensi Indonesia di G20 untuk menciptakan hasil konkret yang akan dirasakan oleh masyarakat luas dan negara berkembang. Pun memanfaatkan momentum tersebut untuk merealisasikan potensi kerja sama dengan negara-negara G20 di bidang transisi energi.
Baca Juga:
Pertamina Manfaatkan Potensi Alam untuk Serap Karbon Lewat Dua Inisiatif Terintegrasi
"Kita harus menunjukkan bahwa forum G20 bisa memberikan keuntungan dan manfaat untuk semua," ujar Cecep dalam keterangan tertulis dikutip Sabtu (2/4/2022).
Sementara itu Deputy Chair B20 Taskforce Energy, Sustainability, and Climate Agung Wicaksono mengatakan, sebagai bagian dari engagement group di G20, TF ESC B20 akan memberikan rekomendasi kebijakan untuk transisi energi berkelanjutan.
Rekomendasi tersebut akan fokus pada isu-isu prioritas yang mengacu pada garis besar arahan Presiden Joko Widodo, yakni mempercepat transisi menuju penggunaan energi yang berkelanjutan, memastikan transisi yang adil dan terjangkau, serta kerja sama global dalam meningkatkan ketahanan energi.