Energynews.id | PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) bakal memasang rooftop solar panel on grid untuk menunjang kebutuhan daya listrik di 70 stasiun kereta api serta bangunan lainnya yang ada di aset-aset perusahaan.
"Kami telah melakukan pemetaan terhadap potensi energi PLTS di 70 stasiun KAI yaitu sebesar 2,75 megawatt jam (MWh) per tahun, sehingga berpotensi mengurangi karbon dioksida sebanyak 179.459.810,6 kilogram CO2 per tahun," kata Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dalam keterangannya, Kamis (10/03/2022).
Baca Juga:
PLN dan KAI Sepakat Elektrifikasi Jalur Kereta Api, Dukung Transportasi Publik Ramah Lingkungan
Pemasangan solar panel dilakukan melalui kerja sama KAI dengan Pertamina NRE (PNRE) atau PT Pertamina Power Indonesia, Subholding Power and New Renewable Energy Pertamina.
Kerja sama ini meliputi strategi untuk melakukan studi kelayakan, pengembangan, dan potensi penerapan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Didiek menjelaskan penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di aset KAI sebagai bentuk implementasi konservasi energi, efisiensi energi, serta peningkatan pemanfaatan energi surya yang ramah lingkungan.
Baca Juga:
Arus Balik Penumpang KA Liburan Iduladha 2024 Mengalami Lonjakan pada Selasa
Saat ini, pemasangan PLTS telah dilakukan di Stasiun Batang dengan kapasitas sebesar 6 kilowatt peak (kWp) dan di Stasiun Garut dengan kapasitas total sebesar 60 kWp.
Ke depannya, KAI juga akan melakukan implementasi rooftop solar panel di stasiun-stasiun dan bangunan aset KAI lain yang memiliki potensi pemasangan PLTS.
KAI akan terus menambah jumlah bangunan yang dipasang PLTS dalam mendukung penggunaan green energy.