Direktur Utama PLN EPI, Iwan Agung Firstantara mengatakan, perusahaan memiliki visi menjadi solusi energi primer terintegrasi pertama se-Asia Tenggara. Nantinya, kata Iwan, biomassa itu juga diharapkan ikut meningkatkan perekonomian masyarakat lokal.
“Keterlibatan masyarakat dalam program ini akan membantu meningkatkan perekonomian dan memastikan sustainability pasokan biomassa dalam program co-firing bagi PLTU,” kata Iwan.
Baca Juga:
Sepanjang 2024, PLN IP Mampu Tekan Emisi Karbon 921 Ribu Ton CO2
Sementara itu, Direktur Utama PT EMI Surya Fitriadi mengatakan, tuntutan terkait pemanfaatan biomassa untuk co-firing PLTU semakin besar di masa depan. Sehingga perlu membangun ekosistem yang kuat untuk bisa memenuhi kebutuhan tersebut.
"Hal ini menjadi kesempatan untuk PT EMI yang tidak hanya menjadi aggregator tetapi juga membantu PLN EPI memasok biomassa PLTU," kata Surya.
Selanjutnya, Direktur PT Alpha Rizki Teknologi, Daymas Arangga menuturkan, MoU ini merupakan landasan awal kolaborasi terkait penyediaan biomassa atau bioenergi untuk pembangkit PLN.
Baca Juga:
Sepanjang 2024, PLN IP Mampu Tekan Emisi Karbon 921 Ribu Ton CO2
Kolaborasi ini juga bagian dari upaya bersama mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) melalui penyediaan energi bersih dan terjangkau.[mga]