Heru menyebut Sekretariat Presiden menjadi salah satu garda depan dalam pemanfaatan EBT. Hal ini dilakukan untuk menghadapi perubahan iklim serta mewujudkan transisi energi bersih sesuai arahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
"Sekretariat Presiden selalu mendukung tuntutan-tuntutan dunia yang berubah yaitu salah satunya harus menggunakan listrik yang terbarukan renewable energy," tutur Heru.
Baca Juga:
Hadir Pada General Annual Meeting di Dakar Senegal Tahun 2014, Awal Bergabungnya ALPERKLINAS Ke FISUEL International
Dia berharap pemanfaatan EBT ini juga dapat diikuti oleh lembaga pemerintahan yang lain untuk turut serta dalam memerangi perubahan iklim yang tidak terduga terjadi lebih cepat.
"Tentunya kita juga lebih cepat lagi mengubah behavior, salah satunya adalah menggunakan energi baru terbarukan," ucap Heru.
Sementara itu, Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo menyampaikan bahwa Istana Kepresidenan akan menjadi contoh yang luar biasa terhadap penggunaan energi baru terbarukan.
Baca Juga:
Dukung Sektor Pariwisata, PLN Distribusi Jakarta Listriki Hotel Travello
Istana Kepresidenan juga disebut menjadi bagian dalam memerangi perubahan iklim, melalui perubahan sumber aliran listrik di Istana Kepresidenan yang berbasis pada energi baru terbarukan (EBT) dengan emisi karbon nol/zero carbon emission.
"Pasokan listrik yang mengalir ke istana dengan adanya Renewable Energy Certificate yang diinisiasi dari Istana Kepresidenan ini, maka listrik yang masuk ke istana adalah listrik yang berbasis pada energi baru terbarukan dengan emisi karbon yaitu nol," pungkas Darmawan.
Dalam kesempatan ini, PT PLN (Persero) turut memberikan sertifikat REC dan simbolis KLBB kepada masing-masing Istana Kepresidenan yaitu Istana Kepresidenan Jakarta, Bogor, Cipanas, Yogyakarta, dan Tampaksiring. PT PLN (Persero) juga memberikan dukungan berupa kendaraan listrik untuk kelancaran kegiatan operasional Istana Kepresidenan.