“Kalau kendaraan roda empat kami berpikir itu digunakan ke IKN yang listrik, yang di sini [Istana Kepresidenan, Jakarta] sebatas roda dua. Dan meskipun kami akan beli roda 4, tetapi [transformasi] itu kami akan lakukan di IKN secara bertahap, 2023 2024 dan seterusnya kami fokus ke IKN,” katanya.
Heru menjabarkan bahwa lingkungan Istana Kepresidenan di Jakarta akan menyiapkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) pasca pemindahan IKN.
Baca Juga:
Antisipasi Demo Senin Ini di Istana, Polisi Bikin Skema Pengalihan Arus Lalulintas
Saat ini lima istana kepresidenan yang ada di Indonesia sudah memakai energi terbarukan.
“Pasokan listriknya renewable dan sudah mulai dari kemarin diawali di Bogor, Cipanas, dan sekarang di Jakarta, suplai dari Kamojang sudah 100 persen, dengan diterima sertifikat itu sudah 100 persen menggunakan EBT, termasuk di Bali dan Yogyakarta,” tuturnya.
Dia menegaskan, bahwa Sekretariat Presiden akan terus mendukung tuntutan tuntutan dunia yang berubah yaitu salah satunya harus menggunakan listrik yang terbarukan.
Baca Juga:
Listrik Seluruh Istana Kepresidenan di Tanah Air Sudah Gunakan EBT
Harapanya, agar upaya tersebut bisa diikuti lembaga-lembaga pemerintah lainnya. Hal ini diyakini agar dapat memerangi kondisi perubahan iklim yang tidak terduga.
“Sekali lagi saya ucapkan terima kasih. PLN juga memberikan sebanyak 35 kendaraan bermotor itu adalah simbol kita melakukan perubahan, saving energy,” ujar Heru. [Tio]