Victor melihat sikap Pemerintah kerap menunggu Elon Musk atau perusahaan asing lainnya untuk berinvestasi dalam mengembangkan mobil listrik. Situasi menurutnya bakal berbahaya.
Indonesia ke depannya hanya bakal menjadi pasar mobil listrik bagi negara tetangga.
Baca Juga:
Momen 26 Tahun BUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta
Sebab, saat ini Vietnam tengah mulai memproduksi mobil nasional (mobnas) bertenaga listrik VinFast. Investasi produksi itu mencapai USD 5,4 miliar.
Produknya siap dipasarkan di Indonesia.
“Jangan sampai kita terus bergantung sama teknologi asing dan menjadi pasar bagi negara lain,” ucap Victor.
Baca Juga:
Joe Biden Didesak Blokir Permanen Mobil Listrik China
Victor menerangkan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki banyak sumber daya alam untuk kebutuhan industri otomotif.
Salah satunya nikel. Nikel merupakan bahan dasar pembuatan baterai untuk kendaraan listrik, dan komponen lain.
Nikel bisa dikembangkan menjadi berbagai produk. Mulai dari kabel kelistrikan hingga alutsista atau peralatan militer. Logam pengantar listrik dan panas tersebut sangat dibutuhkan di dunia.