“Tentu saja jika kondisi ini bisa di manfaatkan oleh seluruh pengusaha atau pemasok batu bara bukan saja swasta yang mendapat durian runtuh namun Negara juga secara otomatis ke depan PNBP (pendapatan negara bukan pajak) akan meningkat,” kata Anggawira pada Jumat (25/02/22).
Keuntungan lainnya, aktivitas ekspor batu bara para perusahaan tambang RI diperkirakan tidak akan terganggu lantaran 98 persen ekspor batubara RI menyasar Asia Pasifik.
Baca Juga:
Harga Batu Bara Terbang 12% Lebih, Beruntun Naik 9 Hari
“Dengan adanya situasi ini, pasti akan ada kekosongan yang tidak bisa di penuhi untuk permintaan batu bara secara global. Dan hal ini harus di eksplorasi oleh Indonesia untuk meningkatkan ekspor batu bara,” pungkas Anggawira. [Tio]