Bukan tanpa alasan Chickin membuat aplikasi tersebut.
Menurut Ashab, saat ini ayam potong menjadi salah satu komoditas yang tak pernah absen di pasaran.
Baca Juga:
Kabar Pertalite Bakal Dihapus Picu Kekhawatiran, Pertamina Buka Suara
Peluang dari bisnis ini cukup besar bahkan produk panennya pun sering kali membanjiri pasar.
Ashab menuturkan, ketidakseimbangan antara supply-demand selama ini diakibatkan dari panjangnya rantai pasok dari peternak hingga ke end user.
Karena itu, Chickin membuat teknologi manajemen kandang untuk menjawab kebutuhan yang ada di sektor peternakan ayam.
Baca Juga:
Rumah BUMN Pekanbaru Milik Pertamina Raih Penghargaan Internasional dari Global Business Magazine
“Kami berupaya untuk meningkatkan produktivitas peternak ayam dan mendorong kebutuhan konsumsi ayam pedaging masyarakat. Jadi kami juga membantu peternak menjual hasil panennya,” ujarnya.
Ashab bersyukur atas prestasi yang diraih Chickin. Menurutnya, keberhasilan Chickin tak terlepas dari bantuan Pertamina yang pada tahun lalu melalui Pertamuda Seed & Scale.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kami, termasuk Pertamina. Dukungan Pertamina sangat impactful. Dari situ kami bisa berkembang lagi dan mendapat investor. Dan itu sangat membantu Chickin dalam perjalanannya,” pungkasnya. [Tio]