Bisnis ini dianggap cukup menjanjikan, karena diperkirakan pada 2030 bakal ada 2,2 juta kendaraan listrik di Indonesia. Baca di halaman berikutnya.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan, 2,2 juta kendaraan listrik diperkirakan wira-wiri di 2030. Kendaraan listrik ini akan mengurangi konsumsi BBM sampai 6 juta KL.
Baca Juga:
Semangat Sumpah Pemuda, PLN Ajak Gen-B Dukung Penggunaan Transportasi Hijau
"Diperkirakan potensi pengurangan konsumsi BBM-nya bisa sampai 6 juta KL di 2030," ungkap Rida dalam webinar infrastruktur SPKLU Kementerian ESDM, Selasa (21/9).
Sampai saat ini, kata dia, sudah ada 1.478 unit kendaraan listrik roda empat di Indonesia. Kemudian untuk roda dua mencapai 7.526 unit. Sementara itu, untuk kendaraan roda tiga ada 188 unit. Bila ditotal sudah ada 9.192 unit kendaraan listrik di Indonesia. Jumlah yang masih sangat jauh untuk mengejar target 2,2 juta kendaraan listrik di 2030.
Untuk mengakomodir kebutuhan pengisian dayanya, Rida mengatakan, akan ada 31 ribu lebih stasiun pengisian kendaraan listrik umum alias SPKLU yang bakal dibangun dari sekarang hingga tahun 2030.
Baca Juga:
Wujudkan Semangat Hari Sumpah Pemuda, PLN UID Jakarta Raya Gelar Entity Gathering
"Pemerintah menargetkan pembangunan SPKLU hingga 31.859 unit di 2030," ungkap Rida.
Sejauh ini di Indonesia sudah ada SPKLU sebanyak 166 unit di 135 lokasi. Kemudian ada juga stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umum alias SPBKLU sebanyak 81 unit di 80 lokasi. [ams]