Konsumenlistrik.com | Perusahaan Origin Energy mengajukan izin untuk menutup pembangkit listrik tenaga batu bara terbesar di Australia tujuh tahun lebih awal.
Mereka berencana menggantinya dengan baterai berkapasitas 700 megawatt.
Baca Juga:
Perang India-Pakistan Meletus, Ekspor Batu Bara RI Terancam Anjlok
Penutupan pembangkit yang berlokasi di Hunter, New South Wales (NSW), dijadwalkan Agustus 2025 atau tujuh tahun lebih awal dari rencana sebelumnya.
Origin Energy menyatakan pihaknya telah menyampaikan rencana ini kepada Operator Pasar Energi Australia (AEMO), tiga setengah tahun sebelum jadwal seperti yang disyaratkan.
Pembangkit Eraring adalah yang terbesar dari 16 pembangkit listrik tenaga batu bara yang tersisa di Australia. Tujuh di antaranya telah dijadwalkan ditutup pada tahun 2035 dan yang terakhir akan ditutup pada 2051.
Baca Juga:
Ditangkap karena Kasus Suap PPPK, Zahir Tetap Daftarkan Diri di Pilkada Batu Bara
Menyadur dari Republik.co.id, Senin, (21/02/2022) ABC News mendapatkan informasi bahwa Origin memiliki 240 karyawan di Eraring. Ditambah kontraktor lainnya, total ada 400 pekerja di sana.
Saat ini listrik yang dihasilkan dari pembangkit batu bara masih memasok 60 persen Pasar Energi Nasional (National Energy Market atau NEM), turun dari 87 persen pada 2006.
Eraring adalah satu-satunya pembangkit listrik tenaga batu bara milik Origin, karena perusahaan ini fokus menghasilkan listrik dari kombinasi energi terbarukan dan gas.