Hampir sepertiga listrik Sri Lanka dihasilkan oleh pembangkit listrik berbahan bakar minyak dan jumlah yang sama berasal dari batu bara dan tenaga air, menurut Dewan Listrik Ceylon (CEB) yang dikelola negara.
Namal Hewage, manajer umum Lanka Coal Co Pvt Ltd yang dikelola negara, mengatakan negara itu memiliki batu bara yang cukup untuk memastikan pasokan listrik yang berkelanjutan dari pembangkit listrik tenaga batu bara yang dikelola Dewan Listrik Ceylon.
Baca Juga:
Ketua DPD Martabat Prabowo-Gibran Sumatera Utara Tenno Purba Ucapkan Selamat Atas Pelantikan Presiden Dan Wapres RI
"Lanka Coal telah mengeluarkan tender spot untuk 1,8 juta ton pada bulan September, setelah itu menerima 30 pengiriman dari Afrika Selatan dan delapan pengiriman dari Rusia," kata Hewage.
Negara ini telah membeli 480.000 ton lagi batubara asal Afrika Selatan yang diperkirakan akan tiba di pelabuhan negara itu dalam beberapa hari mendatang.
“Ini bisa cukup untuk bertahan hingga September. Bank sentral telah membantu kami dengan letter of credit untuk membayar pasokan batu bara,” kata Hewage. [tum]