Konsumenlistrik.com I PLN akan menggandeng Hyundai dalam persiapan penggunaan mobil listrik bagi para delegasi negara di perhelatan G20 tahun depan. Hyundai akan menjadi penyedia mobil listrik, sedangkan PLN akan masif membangun infrastruktur kelistrikan khususnya di Bali.
Pemerintah Indonesia menjadi tuan rumah bagi perhelatan G20 pada tahun depan. Mengusung tema Transisi Energi, Pemerintah Indonesia melalui PLN akan menjadi penyelenggara pemakaian kendaraan listrik.
Baca Juga:
Selain Inova dan Ioniq 5, Menko Airlangga Sebut Kehadiran Mobil Listrik Baru
Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril menjelaskan, pada pertemuan tahun depan, banyak kepala negara yang akan menggunakan mobil listrik di Bali.
Saat ini PLN punya 10 SPKLU di Bali. Tahun depan, PLN akan menambah 10 unit lagi dan membangun SPKLU dengan kekuatan Ultra Fast Charging.
Ultra Fast Charging ini penting. Sebab, kata Bob, banyak mobil kepala negara ini yang membutuhkan daya lebih. Untuk SPKLU yang saat ini berkapasitas 150 KW belum memadai. Untuk itu, PLN akan menggandeng Hyundai untuk bisa membangun SPKLU yang berkapasitas 300 KW agar sistem pengisian ulang daya bisa lebih cepat.
Baca Juga:
Presiden Jokowi Pastikan Mobil Listrik Indonesia Jadi Kendaraan Resmi KTT G20
"Kita kerjasama dengan Hyundai berapa banyak dibutuhkan. Karena ada perbankan Korea mau kasih grant. Ini akan kami fokuskan di Bali. Di sana, mobil kepala negara yang berbasis listrik lumanayan besar listriknya, jadi kita akan punya ultra fast charging," kata Bob memberi penjelasan dalam diskusi virtual, Senin (13/12).
Chief Operating Officer Hyundai Motor Asia Pasific, Lee Kang Hyun, menjelaskan, kerja sama dengan PLN untuk memasifkan kendaraan listrik salah satunya adalah menyukseskan pertemuan G20 di Bali tahun depan. Ini menjadi proyek percobaan bagi Hyundai dan PLN.
Lee Kang Hyun menjelaskan pada pertemuan G20, Pemerintah Indonesia menunjuk Hyundai untuk bisa menghadirkan kendaraan listrik sebagai kendaraan resmi bagi para pemimpin negara. Kata Lee, Hyundai sendiri mengeluarkan dua tipe mobil listrik besutan baru.
"Pemerintah Indonesia menunjuk hyundai untuk menyediakan mobil listrik untuk pertemuan G20 nanti. Kita akan mempersembahkan untuk G20, mobil listrik G80, yang spesial edition. Lalu, mobil listrik yang dipabrikasi di Cikarang, IO 5, itu yang akan dipakai dalam G20," ujar Lee Kang Hyun.
Pilot project bersama PLN dalam pertemuan G20 ini, kata Lee, akan menjadi contoh penggunaan kendaraan listrik. Pertemuan tingkat tinggi ini menjadi ajang menunjukkan penggunaan mobil listrik yang juga sebagai salah satu simbol tema utama G20 yaitu transisi ke energi bersih.
"Oleh karena itu, kami mempersiapkan fasilitas dan juga lingkungan bisa mendorong mobil listrik ini bisa dipakai. Kami bahas dengan Pemprov Bali dan PLN terkait ketersedian infrastruktur listrik. Kita bisa bikin jadi contoh kalau bisa mendorong mobil listrik di Bali. Kalau ini berhasil, bisa menyebarluas di kota lain," ujar Lee Kang Hyun. (tum)