Konsumenlistrik.com | Pemerintah Kota Tangerang, Banten, segera mewujudkan Rencana Proyek Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan setelah mendapatkan dukungan dari DPRD setempat.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah dalam sosialisasi publik Rencana Proyek PSEL Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan Kota Tangerang secara daring diikuti di Tangerang, Kamis, mengatakan, pihaknya terus menyosialisasikan pelaksanaan proyek itu.
Baca Juga:
RDF Plant Jakarta Solusi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan dan Berpotensi Hasilkan PAD yang Cukup Besar
"Acara ini dilaksanakan sebagai media interaksi antara pemerintah, masyarakat dan berbagai pihak untuk menjelaskan rencana proyek, memberikan informasi, mendapatkan saran dan masukan yang konstruktif bagi pelaksanaan proyek besar ini," kata Arief, melansir dari Antara.
Hadir dalam sosialisasi itu perwakilan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta berbagai kementerian terkait, perwakilan Pemprov Banten, Kepala organisasi perangkat daerah Kota Tangerang, para akademisi, aktivis lingkungan dan tokoh masyarakat Kota Tangerang.
Arief menjelaskan bahwa implementasi Proyek PSEL di Kota Tangerang sebagai salah satu terobosan pengelolaan sampah perkotaan.
Baca Juga:
Tak Ada Lagi Impor Sampah Plastik, Menteri Hanif Siap Awasi dan Tindak Pelanggar
"Ini menjadi upaya untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan kualitas lingkungan di Kota Tangerang, mengurangi timbunan sampah di TPA Rawa Kucing serta mendapatkan nilai tambah berupa energi listrik," katanya.
Ketua Dewan Pertimbangan Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Ketuhanan RI Sarwono Kusumaatmadja menuturkan bahwa Proyek PSEL ini menjadi program strategis nasional untuk kota-kota besar berpenduduk padat termasuk Kota Tangerang yang sudah memasuki jalur prioritas strategis nasional.
"Proyek PSEL ini diharapkan menjadi pemecahan masalah secara nasional bahkan secara global. Saya siap mendampingi Pemkot ke depan dalam membantu mengimplementasikan ini semua," katanya.