WahanaNews-Konsumenlistrik | Sertifikat Energi Terbarukan atau Renewable Energy Certificate (REC) salah produk energi hijau PLN, kini dinikmati pelanggan di Provinsi Riau.
Hal tersebut ditandai dengan PT Princeton DGCG yang menjadi pelanggan REC PLN pertama dengan membeli 3.888 Unit atau setara 3.888 MWh, dilansir Minggu, (5/2/2023).
Baca Juga:
Kenalkan Layanan REC, PLN UP3 Sumedang Optimalkan Pemanfaatan Pembangkit EBT Untuk Kurangi Emisi
Koordinator Data Center PT Princeton Digital Group Data Center (DGDC) Pekanbaru Fatar mengatakan, sertifikat REC PLN sangat dibutuhkan perusahaan untuk mendukung menurunkan emisi karbon dengan menjaga lingkungan.
“Sertifikat REC PLN sangat dibutuhkan mengingat PT Princeton DGDC Pekanbaru berkomitmen untuk menjaga lingkungan berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan upaya kami dalam mendukung pengurangan emisi dengan menggunakan green energy," katanya.
Fatar juga mengapresiasi layanan kelistrikan yang diberikan PLN kepada PT Princeton DGDC. Sehingga, perusahaan yang bergerak di bidang penyedia data center ini bisa dengan aman dan nyaman dalam menjalankan operasionalnya berkat pasokan listrik yang andal.
Baca Juga:
Gunakan REC PLN, Pemkab Trenggalek Jadi Inisiator Penggunaan Energi Bersih di Lingkungan Pemerintah di Jatim
“PT Princeton DGDC Pekanbaru juga mengucapkan terima kasih atas layanan pasokan sistem tenaga listrik yang andal, keandalan sistem yang diberikan oleh PLN mendukung kami dalam menjaga koneksi data yang stabil dan lancar," ujarnya.
Sementara itu, General Manager Unit Induk Distribusi Riau dan Kepulauan Riau Agung Murdifi mengapresiasi kontribusi PT Princeton DGDC untuk memanfaatkan energi baru terbarukan (EBT). Dia juga optimistis jika REC PLN bisa mendorong penggunaan energi bersih.
"PLN sangat optimis bahwa layanan REC PLN dapat menjadi salah satu solusi untuk mendorong penggunaan energi bersih di tanah air khususnya di Ibukota Provinsi Riau, Kota Pekanbaru," kata Agung.
Agung menjelaskan, REC merupakan layanan legalitas pemanfaatan energi baru terbarukan yang bertujuan memenuhi kebutuhan pelanggan dalam mewujudkan green business dengan green product. Menurutnya, layanan REC ini sebagai bukti komitmen PLN untuk mendukung pemerintah dalam mengurangi emisi karbon.
"REC adalah salah satu inovasi produk hijau PLN untuk mempermudah pelanggan dalam mendapatkan pengakuan atas penggunaan EBT yang diakui secara internasional, hal ini sejalan dengan komitmen Indonesia untuk menekan emisi karbon dunia," kata Agung.
Secara nasional, sepanjang tahun 2022 total penjualan Sertifikat Energi Terbarukan atau Renewable Energy Certificate (REC) mengalami kenaikan signifikan mencapai 1,7 juta MWh. Angka ini meningkat lima kali lipat dari tahun 2021 yang baru tersalurkan 308 ribu MWh.
Sebagai informasi, layanan REC mudah didapatkan seluruh pelanggan PLN dan juga non pelanggan PLN. Setiap perusahaan yang beroperasi di wilayah Indonesia memiliki kesempatan sama untuk membeli REC.
Pembelian REC PLN, baik untuk individu maupun korporasi, dapat dilakukan melalui website www.pln.co.id. Dengan REC pelanggan bisa menggunakan energi hijau tanpa harus mengeluarkan biaya investasi untuk pembangunan infrastruktur dan di masa mendatang diharapkan semakin banyak individu maupun korporasi yang menggunakan Layanan REC PLN. [Andri Frestana]