Konsumenlistrik.com | Tak hanya dari segi keramahan terhadap lingkungan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif juga memaparkan soal biaya rendah dalam pengoperasian kendaraan ramah lingkungan itu.
Ia memaparkan sederet manfaat menggunakan motor listrik.
Baca Juga:
PLN Suskes Perkuat Infrastruktur Listrik dan Berkontribusi pada Keberlanjutan
Dalam konferensi pers Energy Transition Working Group (ETWG) yang merupakan bagian dari rangkaian acara Presidensi G20 di Yogyakarta, Kamis (24/3/2022), ia mengatakan bahwa penggunaan motor listrik hanya memakan biaya 50% dari biaya bensin motor konvensional.
"Kalau pakai motor BBM Rp 12-24 ribu sehari untuk jarak 30 km hingga 60 km, kalau motor listrik hanya Rp 6 ribu sampai Rp 7 ribu untuk 30 km dan Rp 12 ribu sampai Rp 14 ribu untuk 60 km," tuturnya.
Selain itu, dalam kesempatan yang sama, Arifin juga memamerkan beberapa motor konvensional yang diubah menjadi motor listrik. Ia mengatakan, pemerintah pada tahun ini kembali akan melakukan konversi motor BBM ke motor listrik dengan target sebanyak 1.000 unit dan 13 juta konversi pada tahun 2030.
Baca Juga:
PLN Semakin Memperkuat Tata Kelola Risiko ESG
Lebih lanjut, untuk mencapai target ini, pihaknya menargetkan beberapa UMKM untuk mempercepat konversi motor listrik ini.
"Ini tentu bisa dikerjakan oleh UMKM yang kita miliki," ujarnya.
Sebelumnya, Kementerian ESDM menyatakan untuk saat ini biaya konversi motor konvensional ke motor listrik memerlukan dana sebesar Rp 10 juta. Pemerintah berharap biaya ini dapat ditekan dengan pengembangan teknologi, sehingga lebih terjangkau bagi masyarakat. [tum]Ke