Di bawah tekanan dari NHTSA, Tesla pada Januari 2021 setuju untuk menarik 135 ribu kendaraan dengan layar sentuh yang bisa gagal. Dalam hal ini, NHTSA mengambil langkah yang tidak biasa dengan meminta penarikan tersebut secara resmi.
Tesla telah berusaha untuk menyelesaikan masalah itu dengan pembaruan melalui udara tetapi NHTSA mengatakan pada awal 2021 pembaruan itu bisa "secara prosedural dan substantif tidak mencukupi."
Baca Juga:
Uni Eropa Berlakukan Tarif Tinggi Mobil Listrik Buatan China
Dalam penarikan terbaru, Tesla memperkenalkan "Boombox" pada Desember 2020, dan NHTSA mengeluarkan permintaan informasi pada Januari 2021. Ada beberapa pertemuan virtual tentang masalah ini selama beberapa bulan berikutnya.
Pada bulan September, NHTSA meningkatkan penyelidikan atas masalah ini, kata Tesla. Pada bulan Oktober Tesla membela tes dan alasan yang digunakan untuk menentukan kepatuhan Boombox tetapi akhirnya Tesla setuju untuk penarikan kembali setelah dua hari pertemuan bulan lalu.
Boombox menggunakan speaker Pedestrian Warning System (PWS) dan pengguna dapat menyesuaikan suara.
Baca Juga:
Neta Luncurkan Model Ketiga Mobil Listrik di Indonesia, Dukung Pengurangan Emisi Karbon
Kendaraan listrik seringkali lebih sulit didengar pada kecepatan rendah daripada mesin bertenaga bensin. Di bawah aturan yang diamanatkan oleh Kongres, pembuat mobil harus menambahkan suara ke kendaraan listrik ketika mereka bergerak dengan kecepatan hingga 18,6 mil per jam (30 km per jam) untuk membantu mencegah cedera di antara pejalan kaki, pengendara sepeda dan orang buta.
NHTSA mengatakan bahwa pada kecepatan yang lebih tinggi, kebisingan ban, hambatan angin, dan faktor lainnya menghilangkan kebutuhan akan suara peringatan. [tum]