Konsumenlistrik.com | Pasar mobil listrik di Indonesia mulai ramai dengan kemunculan sejumlah produk dari berbagai merek.
Pemerintah juga mulai ambil peran demi mendorong pertumbuhan mobil listrik. Salah satunya dengan penerapan pajak karbon yang dikenakan bagi orang pribadi atau badan, yang membeli barang yang mengandung karbon atau melakukan aktivitas yang menghasilkan emisi karbon.
Baca Juga:
Kasus Bocah 3 Tahun Terlindas Mobil di Ciputat Naik Penyidikan
Kendati demikian, sepertinya PT Honda Prospect Motor (HPM) nampaknya belum begitu tertarik terjun langsung ke segmen ini.
Kotaro Shimizu, Presiden Direktur PT HPM mengatakan, setiap negara memiliki aturan untuk meminimalkan emisi karbon.
“Di berbagai daerah sudah dijalankan, dan di Indonesia cepat atau lambat akan diikuti aturan yang sama. Honda selalu mengikuti arahan yang dianjurkan dan kita pasti akan menuju ke sana,” ucap Shimizu dikutip dari Kompas.com, di Dream Cafe Honda, Senayan, Jakarta Pusat (1/4/2022).
Baca Juga:
Terparkir Bertahun-tahun, KPK Klaim Temukan Mobil Harun Masiku
Sementara itu, Yusak Billy, Business Innovation and Sales & Marketing Director PT HPM mengatakan, pihaknya masih melakukan pengkajian mendalam soal elektrifikasi.
Menurutnya, Honda sudah mulai melakukan riset dan studi soal kendaraan elektrifikasi. Namun demikian, ia enggan untuk menyebutkan produk mana yang nantinya akan dikenalkan lebih dulu.
“Pasti kita akan menganjurkan arahan pemerintah untuk ke arah sana, tapi kita harus memperhatikan keinginan konsumen dan yang terpenting adalah terkait infrastruktur yang ada,” ucap Billy.
Terlebih lagi, ia mengatakan, bahwa Honda memiliki visi bahwa pada tahun 2040 semua kendaraannya sudah menggunakan teknologi elektrifikasi.
“Tidak mungkin kita enggak ke arah sana (elektrifikasi). Jadi tunggu saja di waktu yang tepat,” kata dia. [tum]