WahanaNews - Konsumen Listrik | PT PLN (Persero) meningkatkan infrastruktur jaringan listrik di Surabaya untuk mendorong pemulihan dan pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur.
Hal ini ditandai dengan selesainya pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kilo volt (kV) wilayah Surabaya Selatan-Kalisari dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 74,38 persen.
Baca Juga:
Gendeng Indomobil, PLN Icon Plus Siap Kolaborasi Wujudkan Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik
Bersamaan rampungnya SUTT Surabaya Selatan-Kalisari ini, PLN juga menyelesaikan pembangunan Gardu Induk (GI) 150 kV Kalisari Bay Couple dan Bay Line Surabaya Selatan 1 dan 2 serta Gardu Induk 150 KV Surabaya Selatan Bay Line Kalisari 1 dan 2.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, pembangunan infrastruktur kelistrikan akan meningkatkan produktivitas masyarakat dan juga mendorong industri sehingga turut mendorong roda perekonomian di daerah tersebut.
"Pembangunan infrastruktur kelistrikan yang diselesaikan PLN di daerah ini sangatlah penting. Khususnya sebagai pendorong pemulihan ekonomi masyarakat yang sebelumnya terdampak pandemi Covid-19. PLN akan terus meningkatkan keandalan listrik demi memacu geliat perekonomian daerah," ujar Darmawan dikutip dari siaran persnya, Rabu (31/5/2023).
Baca Juga:
Gendeng Indomobil, PLN Icon Plus Siap Kolaborasi Wujudkan Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik
Selain itu, Darmawan juga memastikan dalam setiap pengerjaan infrastruktur, PLN senantiasa mengutamakan produk industri dalam negeri. Hal ini selain bentuk dukungan ke pemerintah dalam mengurangi ketergantungan pada produk impor, juga untuk mendukung terciptanya kesempatan kerja dan penghematan devisa negara.
"Penggunaan TKDN akan terus kami tingkatkan di proyek-proyek PLN lainnya untuk mendukung peningkatan daya saing industri nasional sekaligus menyerap lebih banyak tenaga kerja dalam negeri," kata Darmawan.
Sementara itu, Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan PLN, Wiluyo Kusdwiharto optimistis jaringan kelistrikan dengan panjang lintasan 10,972 kilometer sirkuit (kms) yang terdiri dari 32 tower dan 2 sirkit tersebut akan turut mendorong pertumbuhan perekonomian serta meningkatkan keandalan sistem kelistrikan di Jawa Timur khususnya di Surabaya.