Konsumenlistrik.WahanaNews.co | PLN Group terus meningkatkan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dalam setiap proyek pembangkit listrik.
Langkah ini sebagai upaya PLN untuk ikut berkontribusi mendongkrak perekonomian nasional lewat penggunaan produk dalam negeri.
Baca Juga:
Balai Kemenperin dan Pemda Fasilitasi Pemberian Sertifikat TKDN-IK
Melalui PLN Nusantara Power (PLN NP) misalnya, PLN NP menargetkan angka TKDN dalam setiap proyek ketenagalistrikan bisa mencapai 100 persen pada tahun 2030.
“Kami di PLN Nusantara Power memiliki roadmap untuk nanti di tahun 2030 kita harus mencapai TKDN 100 persen,” tutur Ketua Tim TKDN PLN Nusantara Power Hariyadi Krismoyanto saat menjadi pembicara dalam Forum Group Discussion (FGD) PLN LOCOMOTION 2022 di JCC Senayan, Jakarta, Kamis (24/11/2022).
Hariyadi menjelaskan, komitmen besar ini dalam rangka membantu pemerintah meningkatkan produksi dan utilisasi nasional, yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan efisiensi industri.
Baca Juga:
Pertamina Gunakan Tingkat Komponen Dalam Negeri Hingga Rp 374 Triliun Selama 2023
“Dengan demikian, industri nasional akan semakin berkembang hingga mampu bersaing di pasar global,” katanya.
Selain itu, peningkatan TKDN juga bisa menciptakan kesempatan kerja, serta penghematan devisa negara karena berkurangnya ketergantungan pada produk luar negeri.
Berbagai usaha dilakukan PLN Nusantara Power untuk mengejar target tersebut. Pada tahun 2022, PLN Nusantara Power melakukan ratifikasi kebijakan strategis pedoman penggunaan produk dalam negeri sebagai dasar menjalankan program peningkatan TKDN di PLN NP. Kemudian menanamkan pemahaman tentang perlunya penggunaan produk dalam negeri dalam kegiatan pengelolaan pembangkit.