KonsumenListrik.WAHANANEWS.CO – Aliansi Lembaga Perlindungan Konsumen Listrik Nasional (ALPERKLINAS) menyambut positif langkah PLN UID Jawa Barat yang menjadikan SMKN 8 Bandung sebagai sekolah percontohan nasional dalam program Edukasi Ekosistem Green Energy.
Program tersebut dinilai menjadi bukti nyata bahwa transformasi energi hijau tidak hanya dilakukan pada level industri, tetapi juga di akar pendidikan yang membentuk sumber daya manusia masa depan.
Baca Juga:
Lewat ULP Cikedung, PLN Indramayu Sukses Energize Perubahan Daya PT Food Packaging
Ketua Umum ALPERKLINAS, KRT Tohom Purba, menilai inisiatif PLN UID Jabar itu sebagai terobosan strategis dalam menyiapkan generasi muda yang melek teknologi kelistrikan, terutama di bidang kendaraan listrik.
“Kami memberi apresiasi tinggi kepada PLN UID Jawa Barat karena langkah ini bukan sekadar CSR, melainkan investasi jangka panjang untuk menciptakan tenaga kerja berkompetensi hijau,” ujar Tohom saat dimintai tanggapan di Jakarta, Jumat (24/10/2025).
Menurutnya, dunia pendidikan vokasi perlu menjadi mitra aktif dalam agenda transisi energi nasional. Tohom menilai keterlibatan sekolah menengah kejuruan seperti SMKN 8 Bandung sangat relevan dengan kebutuhan industri kendaraan listrik yang kini berkembang pesat.
Baca Juga:
Lewat ULP Cikedung, PLN Indramayu Sukses Energize Perubahan Daya PT Food Packaging
“Transisi energi hanya bisa berhasil jika ada kesiapan SDM sejak di bangku sekolah. Dan PLN UID Jabar sudah membaca arah masa depan itu dengan sangat cermat,” paparnya.
Tohom menjelaskan, melalui program edukasi ini, para siswa tidak hanya memperoleh pengetahuan teknis tetapi juga memahami filosofi energi bersih yang ramah lingkungan.
“Anak-anak SMK harus diberi ruang untuk bereksperimen, berinovasi, dan terhubung langsung dengan industri. Karena energi hijau bukan lagi konsep, tapi kenyataan yang sedang dibangun,” ujarnya menambahkan.