Konsumenlistrik.com | Keterlibatan masyarakat dalam memahami rumusan konsep hingga penguasaan kompetensi seputar transisi energi perlu dipersiapkan secara matang dalam upaya menuju bebas emisi atau Net Zero Emission (NZE) di 2060.
Paradigma pemanfaatan energi bersih tersebut patut dibarengi pula dengan upaya menciptakan kondisi harga yang efisien dan terjangkau.
Baca Juga:
PLN Suskes Perkuat Infrastruktur Listrik dan Berkontribusi pada Keberlanjutan
Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana menegaskan pendekatan yang manusia sentris (people-centered) akan menjadi pemicu pertumbuhan yang inklusif dalam transisi energi yang berkelanjutan. "Sumber Daya Manusia (SDM) punya peran penting dalam kesuksesan menjalankan transisi energi," kata Dadan pada acara G20 Event Series: Ensuring People-Centred Transitions For All di Jakarta, Rabu (6/4/2022).
Adanya pendidikan dan pelatihan bagi masyarakat akan meningkatkan kapabilitas mereka serta sebagai langkah pemerintah menyiapkan SDM yang mumpuni guna mengisi lapangan pekerjaan di subsektor EBT. "Misalnya Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian ESDM sudah memberikan training pemeliharaan infrastruktur EBT kepada masyarakat lokal. Strategi ini diharapkan mampu menciptakan peluang ekonomi terkait penyediaan akses energi bersih bagi para pekerja," ungkap Dadan.
Dadan pun menyoroti program pengembangan masyarakat (community development) yang digagas oleh Kementerian ESDM, yaitu Gerakan Inisiatif Listrik Tenaga Surya (Gerilya) dan Patriot Energi. "Kami mengirimkan 1000 sarjana muda ke pelosok desa untuk mengembangkan perekonomian desa melalui pengembangan EBT. Sementara pada Gerilya para mahasiswa mempromosikan penggunaan energi surya," jelas Dadan.
Baca Juga:
PLN Semakin Memperkuat Tata Kelola Risiko ESG
Tak cukup di situ, Kementerian ESDM juga mendorong lahirnya inovasi dan investasi baru melalui keberadaan perusahaan rintisan (startup) di bidang EBT, seperti pengembangan bioenergi, kendaraan listrik, PLTS Atap, manajemen data EBT, layanan listrik pedesaan, sistem penyimpanan energi, waste to energy hingga peralatan efisiensi energi. "Melalui spirit bersama kita capai target transisi energi ini dengan prinsip no one left behind," tegas Dadan.
Usung Transisi Energi Berkeadilan
Selain memastikan adanya pertumbuhan ekonomi dan kepedulian lingkungan yang berkelanjutan, pemerintah mengusung konsep transisi energi berkadilan (just energy transistion). "Kita dapat mengatakan bahwa transisi energi yang adil akan menjadi peluang ekonomi transformasional menuju perilaku yang lebih hijau dan berkelanjutan," ujar Chair Energy Transitions Working Group (ETWG) Yudo Dwinanda Priaadi saat membuka webinar tersebut.