Konsumenlistrik.com | Bagi PT PLN (Persero) kerugian jika tidak dapat menjual energi listriknya secara maksimal.
Meningkatnya kebutuhan energi listrik di semua sektor dan kehidupan rumah tangga dengan peralatan modern, sangat tergantung terhadap kontinuitas suplai listrik, sehingga apapun penyebabnya, terganggunya penyaluran energi listrik akan menimbulkan keluhan konsumen.
Baca Juga:
Perbaikan Pipanisasi Air di Taput: Hasil Kerja Keras Pj Bupati Mengejutkan
Di lain pihak, jaringan listrik memerlukan pemeliharaan dan perbaikan baik secara preventif maupun korektif secara berkala. Pekerjaan tersebut normalnya harus dilaksanakan dengan memadamkan aliran listrik.
Guna memberikan layanan listrik yang tidak terputus kepada pelanggan sekaligus menyelamatkan kWh, PLN menerjunkan pasukan elit terlatih yang melakukan pemeliharaan, perbaikan, dan penggantian isolator, konduktor dalam kondisi bertegangan atau listrik dalam keadaan menyala.
Tim disebut dengan tim PDKB atau Pekerjaan dalam Keadaan Bertegangan, seperti yang dilakukan Tim PDKB UP3 Yogyakarta pada Kamis, (19/5) saat melakukan pekerjaan perbaikan ABSW di Wilayah Godean, Sedayu, DIY. ABSW (Air Braker Swich) suatu alat yang digunakan sebagai pemisah aliran listrik tegangan menengah.
Baca Juga:
Bupati Karo Menuntut Perbaikan Mendesak di Pusat Pasar Kabanjahe
Manager PLN UP3 Yogyakarta Ahmad Samsuri menjelaskan perbaikan peralatan tersebut bertujuan untuk memperkecil daerah padam, mengamankan sistem, lingkungan, dan peralatan apabila terjadi gangguan jaringan 20 kV.
“Dengan menggunakan APD lengkap dan bekerja dengan sesuai SOP, tim PDKB kami melakukan pekerjaan pemeliharaan dalam keaadan bertegangan, sehingga listrik tidak padam,” kata Samsuri.
Hal ini tentu sangat menguntungkan konsumen, baik itu masyarakat umum ataupun layanan publik. Selain itu aksi tim PDKB yang bekerja dengan risiko tinggi ini menarik perhatian masyarakat sekitar lokasi pekerjaan, salah satunya adalah Umi, perempuan setengah baya penjual minuman jus buah dan toko kelontong.