Konsumenlistrik.com | Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan kebutuhan listrik tercukupi dan andal untuk MotoGP 2022 yang akan segera digelar di Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Melalui Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan (Gatrik), Kementerian ESDM berkoordinasi dengan PT PLN (Persero) sehingga tidak ada byar pet untuk event internasional tersebut yang akan dimulai dengan kegiatan pre-season tanggal 11-13 Februari 2022 dan season MotoGP tanggal 18-20 Maret 2022.
Baca Juga:
Dewas KPK Diminta Serius Tangani Kasus Lili Pintauli di MotoGP
Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman Hutajulu mengharap PLN agar lebih intensif berkoordinasi dengan PT Indonesia Tourism Development Cooperation (ITDC) selaku penyelenggara, kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dan instansi lainnya untuk memastikan suplai listrik pada seluruh kawasan Mandalika dilayani dengan andal.
"PLN juga agar memastikan kelayakan seluruh instalasi listrik sebelum dioperasikan," ujar Jisman di Jakarta, Rabu (9/2).
Sebelumnya, untuk memastikan kesiapan pasokan dan keandalan listrik dalam penyelenggaraan MotoGP, Jisman telah melakukan kunjungan lapangan ke Mandalika pada tanggal 2-4 Februari 2022. Jisman mengawali kunjungannya dengan rapat koordinasi yang dihadiri oleh Tim Ditjen Ketenagalistrikan, Inspektur Ketenagalistrikan, ITDC sebagai pengelola sirkuit Mandalika, serta PLN.
Baca Juga:
Sesuai Jadwal, Perbaikan Sirkuit Mandalika Mulai Berjalan
"Salah satu hal yang menentukan kesuksesan suatu event, baik nasional maupun internasional dapat berjalan baik adalah listrik. Untuk itu, kami harus memastikan kesiapan instalasi listrik MotoGP sudah siap," Jisman menyampaikan.
Dalam kunjungan tersebut, Jisman menyaksikan langsung skema kelistrikan dan juga skenario Zero Down Time (ZDT) yang telah disiapkan PLN. Pada saat kunjungan juga dilakukan inspeksi lebih detail pada instalasi tenaga listrik yang memasok ke Sirkuit Mandalika, serta uji kesiapan back up menggunakan genset dan Uninterruptible Power Supply (UPS).
"Kami mengapresiasi skema Zero Down Time yang disematkan oleh PLN NTB. Skema ini mengedepankan layanan listrik yang andal yang menjamin suplai listrik aman dengan skenario berlapis yang didukung komponen teknologi memadai," tutur Jisman.