Wahanaadvokat.com | Gardu induk digital berdaya 150 kilovolt (kV) menyuplai energi di Kawasan Industri Sidoarjo, Jawa Timur.
Managing Director Grid Automation, Hitachi Energy, Massimo Danieli, di Surabaya, Kamis (20/1/2022) mengatakan, gardu induk digital tersebut dibangun di atas lahan seluas 1,5 hektare Kawasan Industri Sidoarjo.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
"Selanjutnya dapat memasok energi di Kawasan Industri Sidoarjo yang memiliki total lahan seluas 298 hektare, menakup perusahaan manufaktur besar ke jaringan PLN, sebagai bagian dari upaya Indonesia membangun infrastruktur yang tangguh dan mewujudkan manfaat industri 4.0,” katanya kepada wartawan.
Gardu digital yang pembangunannya dimulai tahun 2020 itu merupakan yang terbesar dari jenisnya di wilayah Indonesia bagian timur.
Massimo memastikan keberadaan gardu digital tersebut akan mendukung transisi Indonesia ke masa depan rendah karbon dengan mengintegrasikan energi terbarukan secara baik dan juga berkontribusi pada dekarbonisasi jaringan listrik.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
"Sebagai salah satu mitra PLN, kami akan terus mendukung pengembangan infrastruktur energi Indonesia dan juga transformasi digitalnya. Proyek ini adalah contoh nyata, bagaimana sebuah sistem digitalisasi memainkan peran kunci dalam membentuk sistem tenaga listrik dan menegaskan komitmen kami untuk mendukung masa depan energi berkelanjutan di Indonesia," ujarnya.
Peningkatan keandalan gardu digital akan semakin mendorong pertumbuhan ekonomi dan investasi lebih lanjut, khususnya di wilayah Provinsi Jawa Timur yang menyumbang hampir 15 persen dari produk domestik bruto nasional, kontributor tertinggi kedua setelah Ibu Kota Jakarta.
Tercatat sepanjang tahun 2021, kegiatan industri turut mendorong pertumbuhan ekonomi regional Jawa Timur dengan kontribusi mencapai 31 persen dibanding sektor ekonomi lain.
Kawasan Industri Sidoarjo, telah menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk menyediakan dan mengakomodasi infrastruktur lintas industri yang komprehensif, serta pengembangan zona industri kecil dan menengah.
General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Timur dan Bali Djarot Hutabri mengungkapkan penyebaran peralatan dan teknologi digital di gardu induk Kawasan Industri Sidoarjo memungkinkan biaya operasional dan pemeliharaan yang lebih rendah, serta memungkinkan pembatasan risiko listrik dengan penggunaan kabel serat optik dibandingkan dengan tembaga untuk pertukaran data operasional.
"Teknologi gardu digital dari Hitachi Energy membantu meminimalkan ruang dengan pembuatan konstruksi di tempat. Sehingga mewujudkan jaringan listrik di Kawasan Industri Sidoarjo yang lebih dinamis, aman dan andal," kata Djarot. [tum]