Konsumenlistrik.com | Gangguan kelistrikan di dua kabupaten di Provinsi Bengkulu, yakni Bengkulu Selatan dan Kaur sudah terjadi 3 hari.
Hal ini diakibatkan tower Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kilovolt No 107 di wilayah Tanjung Sakti, Sumatera Selatan, roboh diterjang longsor.
Baca Juga:
Era Energi Terbarukan, ALPERKLINAS: Transisi Energi Harus Didukung Semua Pihak
Kebutuhan air bersih dan mengisi ulang baterai ponsel menjadi keluhan yang disampaikan masyarakat.
Menanggapi hal itu, PT PLN Cabang Bengkulu memberikan layanan air bersih dan mobile charge (pengisian daya ponsel).
Manager PLN UP3 Bengkulu Hendra Irawan menyebutkan, pihaknya bekerja sama dengan pihak PDAM menyalurkan air bersih ke sejumlah desa yang terdampak pemadaman listrik.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
"Betul, kami bersinergi dengan stakeholder seperti Pemda, PDAM, Polres, Kodim untuk membantu air bersih dan charger di tempat-tempat umum yang kita backup dengan genset mobile," kata Hendra.
Kemudian di Bengkulu Selatan, PLN menyediakan layanan isi ulang baterai ponsel pada warga. Distribusi air bersih juga dilakukan di Kabupaten Bengkulu Selatan dan Kabupaten Kaur.
"Distribusi air bersih dibantu PDAM ke rumah-rumah warga. Begitu juga isi daya ponsel menggunakan genset mobile," kata Hendra.
Sejauh ini, PLN masi bekerja keras memperbaiki sejumlah fasilitas listrik yang terganggu akibat robohnya tower SUTT di Tanjung Sakit, Sumsel.
Kejadian ini membuat sebanyak 616 gardu dan 94.433 pelanggan terdampak pemadaman listrik. [tum]