Standby power, menurut survei Institut Teknologi Bandung (ITB), mampu menyumbang hingga 10 persen dari total konsumsi listrik di rumah tangga.
"Persentase ini memang bervariasi tergantung durasi dan watt peralatan elektronik, tapi kebiasaan membiarkan alat elektronik standby jelas meningkatkan tagihan," kata Tohom.
Baca Juga:
Miris Tunggakan Listrik Pemko ke PLN Capai Rp4,2 Miliar
Selain TV dan komputer, charger yang masih dicolok meski tidak digunakan juga menjadi sumber konsumsi listrik tersembunyi.
"Charger tanpa beban listrik yang aktif tetap memerlukan arus sedikit demi sedikit, dan jika dibiarkan terus-menerus, ini menambah konsumsi," tambah Tohom.
ALPERKLINAS mendorong masyarakat untuk lebih cermat memanfaatkan alat elektronik, sekaligus rutin memeriksa kondisi instalasi listrik di rumah.
Baca Juga:
Biar Gak Didenda, Yuk Bayar Tagihan Listrik Tepat Waktu Lewat PLN Mobile
Langkah-langkah sederhana seperti menggunakan alat listrik sesuai kebutuhan, memutus aliran listrik saat tidak digunakan, dan memastikan tidak ada kebocoran arus listrik, bisa membantu menekan tagihan.
Tohom mengungkapkan, pemahaman soal listrik bukan hanya soal biaya, tapi juga bagian dari efisiensi energi nasional.
"Kesadaran ini harus dibangun sejak awal agar penggunaan listrik lebih bijak, hemat, dan ramah lingkungan," ujar Tohom yang juga memimpin Wahana TV.