Konsumenlistrik.WahanaNews.co | Masyarakat yang berminat beli mobil listrik harus siap menunggu mobilnya sampai rumah hingga berbulan-bulan, bahkan tembus satu tahun.
Inden atau masa tunggu pemesanan mobil listrik di Indonesia memerlukan waktu tidak sebentar.
Baca Juga:
Darmawan Prasodjo Sebut Pembangkit Listrik Tenaga Angin Bisa Dibangun di Pantura
Fakta ini berbeda dari apa yang disampaikan Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengenai inden mobil tanpa emisi di Tanah Air yang hanya membutuhkan waktu cuma tiga bulan, berdasarkan info dari industri otomotif.
Darmawan bilang inden ini membuktikan jika animo masyarakat akan mobil listrik semakin besar.
"Artinya animo masyarakat cukup tinggi," ujar Darmawan.
Baca Juga:
Sampai 2023 Pembangkit Listrik PLN Capai 72,97 Giga Watt
Kenyataan menurut agen pemegang merek (APM) mobil di Indonesia, inden pemesanan mobil listrik bisa lebih lama dari yang dikatakan Darmawan.
Sebut saja Lexus yang memiliki satu model mobil listrik berbasis baterai UX300e. Masa inden mobil ini dikatakan lebih dari tiga bulan.
"Iya lebih kurang (lebih dari tiga bulan)," kata Direktur Marketing Toyota-Astra Motor (TAM) Anton Jimmy melalui pesan singkat, Kamis (8/9).
Mobil listrik lain yang indennya tak kalah lama dari Lexus adalah Hyundai Ioniq 5. Bahkan konsumen yang telah memesan mobil ini harus rela menanti hingga 1 tahun lamanya.
"Kurang lebih satu tahun," ucap GM Marketing Department Hyundai Motors Indonersia (HMID) Astrid A. Wijana.
Sedangkan merek lain yang juga menjual mobil listrik murni di Indonesia seperti Wuling, DFSK, Nissan, BMW, dan MINI belum mau terbuka informasi soal masa inden.
Untuk diketahui, saat ini Wuling memiliki satu mobil listrik yaitu Air EV, kemudian DFSK Gelora E, sementara Nissan Leaf, sedangkan MINI, MINI EV.
BMW yang memiliki dua produk mobil tanpa emisi bakal pasar Tanah Air yaitu i4 dan iX disebut waktu indennya mencapai 1 tahun.[tum]