"Pasokan batu bara aman walaupun harga internasional naik terus, tapi kami terus lakukan monitoring day to day. Rata-rata stok batu bara kami yang sempat mengalami krisis, saat ini di atas 21 hari," kata Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo di kawasan PLTU Suralaya, Cilegon, Banten, Rabu.
Saat ini, total kapasitas pembangkit terpasang di Indonesia mencapai 64,3 gigawatt dengan total beban puncak diperkirakan mencapai 34,27 gigawatt saat perayaan Idulfitri.
Baca Juga:
Ratu Batu Bara Tan Paulin Diperiksa KPK di Kasus Rita Widyasari
Selain memastikan pasokan batu bara, PLN juga menjamin ketersediaan suplai energi primer lainnya seperti gas alam dan bahan bakar minyak dengan hari operasi di atas 15 hari untuk mendukung operasional pembangkit listrik di Indonesia.
Dari sisi pasokan daya di wilayah Jawa, Madura, dan Bali, saat ini PLN mempunyai total daya terpasang mencapai 45,1 gigawatt. Adapun beban puncak selama Lebaran diperkirakan mencapai 21,07 gigawatt.
Sedangkan untuk wilayah Sumatera memiliki kapasitas terpasang 9,3 gigawatt dengan beban puncak 6,8 gigawatt. Sementara Kalimantan saat ini mempunyai kapasitas terpasang 2,7 gigawatt dengan beban puncak 1,7 gigawatt.
Baca Juga:
KPK Ungkap Eks Bupati Kukar Dapat US$5 per Matrik Ton dari Perusahaan Batu Bara
Kemudian untuk wilayah Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara, PLN juga menyiagakan pembangkit dengan total kapasitas terpasang 7,2 gigawatt. Beban puncak wilayah ini kini mencapai 4,7 gigawatt.
Selama masa siaga Apel Idul Fitri 1443 H yang disiapkan selama H-7 sampai dengan H+7, PLN memastikan tidak melakukan pemeliharaan maupun pekerjaan konstruksi agar pasokan listrik ke masyarakat tidak mengalami gangguan. [tum]