Konsumenlistrik.com | Hartanto Wibowo, Direktur Energi Primer PT PLN (Persero) berkunjung ke Krakatau International Port (KIP) di Cilegon, Banten, pada hari sabtu (29/01/2022 ).
Hal itu untuk melihat aktivitas kargo batu bara milik Indonesia Power dan memastikan ketersediaan batu bara untuk memenuhi kebutuhan pembangkit listrik.
Baca Juga:
Ratu Batu Bara Tan Paulin Diperiksa KPK di Kasus Rita Widyasari
CEO Krakatau International Port, Akbar Djohan menyampaikan kunjungan Direksi PLN di KIP ini disambut baik untuk memastikan ketersediaan batu bara pembangkit listrik tetap terjaga, seperti kebijakan Presiden Joko Widodo awal bulan Januari lalu.
"Demaga 7.2 Krakatau International Port, menjadi lokasi yang dikunjungi oleh Direksi PLN yang dimana di dermaga ini terdapat kargo batu bara sebesar 48 ribu ton milik Indonesia Power," ucap Akbar pada Sabtu (29/01/2022).
Kepala Badan Logistik dan Rantai Pasok KADIN Indonesia sekaligus Sekjen Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) itu menambahkan, KIP berkomitmen mendukung ketersediaan pasokan batu bara untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, langkah ini dibuktikan dengan telah dilakukannya Memorandum of Understanding (MoU) dengan Asosiasi Pemasok Batu Bara dan Energi Indonesia (ASPEBINDO), dimana KIP menjadi salah satu pusat kegiatan penanganan batu bara di Indonesia Bagian Barat.
Baca Juga:
KPK Ungkap Eks Bupati Kukar Dapat US$5 per Matrik Ton dari Perusahaan Batu Bara
"Selain itu, kami juga melakukan optimalisasi fasilitas yang dimiliki dan dikelola oleh KIP sedang di kerjakan. Dan juga memastikan tersedianya sarana atau terminal penanganan batu bara (coal handling terminal) dan infrastruktur yang dibutuhkan sebagai pusat kegiatan penanganan batu bara, khususnya di Indonesia Bagian Barat," ungkap Akbar.
Dalam kesempatan kunjungan ke KIP, Direktur Energi Primer PT PLN (Persero), Hartanto Wibowo menyatakan PLN akan terus mendorong ketersediaan batu bara untuk memastikan pemenuhan energi dalam negeri khususnya untuk pembangkit listrik.
"Dengan dukungan Pemerintah dan banyak pihak, salah satunya KIP pasokan batu bara untuk pembangkit terus meningkat. Kunjungan ini merupakan satu langkah konkret untuk melihat kondisi lapangan," ungkap Hartanto.