Tentunya PLN Mobile juga hadir dalam kemudahan transaksi untuk pembayaran tagihan dan pembelian token listrik yang bekerja sama dengan beberapa Bank dan Fintech. Selain itu, aplikasi ini juga memungkinkan pelanggan untuk mengajukan layanan ubah daya, swadaya catat angka meter (Swacam), serta layanan pengaduan pelanggan.
“PLN Mobile juga menjadi alat komunikasi PLN dengan pelanggannya. Saat mengajukan pengaduan, pelanggan akan mendapatkan informasi progres penyelesaian gangguan,” ujar Agung.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Lewat PLN Mobile pelanggan juga bisa mendapatkan pemberitahuan apabila akan diadakan pemadaman terencana, seperti proses pemeliharaan.
"PLN ingin semua kebutuhan pelanggan terkait kelistrikan bisa diakses lewat PLN Mobile," kata Agung.
Tidak hanya itu, PLN Mobile kini juga dilengkapi dengan Charge.IN melalui fitur SPKLU untuk mengetahui lokasi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) terdekat. Selain itu, fitur ini bisa mengontrol dan memonitor proses pengisian baterai kendaraan listrik di SPKLU.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Selain integrasi Charge.IN, PLN Mobile juga sudah diperkuat dengan fitur ListriQu. Pada ListriQu, PLN memberikan layanan bagi pelanggan jika terjadi keluhan pada instalasi listrik milik pelanggan. Pelanggan dengan mudah dan cepat dapat meminta bantuan petugas PLN untuk memperbaiki instalasi listrik dalam rumah.
"Fitur ini juga menjadi salah satu terobosan PLN untuk meningkatkan customer experience, "kata Agung.
Tak hanya layanan kelistrikan, PLN Mobile juga menyediakan fitur Iconnet yang menyediakan layanan internet broadband, dengan memanfaatkan jaringan transmisi yang sudah tersebar luas PLN memastikan layanan internet yang reliable, affordable and unlimited.