KonsumenListrik.WAHANANEWS.CO - Perombakan besar terjadi dalam jajaran pimpinan PT PLN Indonesia Power menyusul Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar pada 26 Juni 2025.
Perusahaan energi tersebut mengukuhkan sejumlah nama baru dalam posisi komisaris dan direksi, dengan latar belakang yang beragam, mulai dari diplomat, akademisi, pengusaha hingga mantan penyelenggara pemilu.
Baca Juga:
Target EBT 42,6 GW dari Energi Surya, Tenaga Air, Panas Bumi dan Angin, ALPERKLINAS Sebut Indonesia 'Big Green Energi'
Salah satu figur yang paling mencuri perhatian adalah penunjukan Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu), Arrmanatha Christiawan Nasir, sebagai komisaris.
Pria yang akrab disapa Tata ini dikenal sebagai diplomat ulung yang telah mengabdi di jalur hubungan internasional selama bertahun-tahun.
Tata dipercaya menjabat sebagai Wamenlu sejak 21 Oktober 2024 oleh Presiden Prabowo Subianto.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Soroti Masalah Kuota dan SDM, Desak Pemerintah Bentuk Regulasi dan Lembaga Pelatihan PLTS Atap
Selain Tata, terdapat juga nama Anthony Leong yang kini menjabat sebagai Komisaris Independen. Anthony dikenal sebagai pengusaha muda berdarah Tionghoa-Indonesia yang aktif di berbagai organisasi strategis.
Ia adalah lulusan Universitas Indonesia dan meraih gelar doktor di bidang Ilmu Komunikasi dari Universitas Padjadjaran.
Di samping aktivitasnya di Asosiasi Pemasok Energi, Mineral, dan Batubara Indonesia (Aspebindo), Anthony juga merupakan Ketua Bidang Sinergitas BUMN dan BUMD di Badan Pengurus Pusat HIPMI.
Masuknya dua tokoh tersebut semakin memperkuat sinergi antara sektor diplomasi, energi, dan dunia usaha dalam menghadapi tantangan transisi energi dan modernisasi sektor kelistrikan nasional.
Di antara nama-nama lainnya, turut diangkat Arif Budiman dan Ardinanda Sinulingga sebagai anggota komisaris. Arif Budiman adalah mantan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI periode 2012–2017, yang sebelumnya menjabat di KPU Jawa Timur sejak 2004.
Lahir di Surabaya pada 2 Maret 1974, Arif dikenal memiliki kapasitas manajerial dan pengalaman birokrasi yang luas.
Sementara itu, Ardinanda Sinulingga merupakan lulusan Universitas Padjadjaran (UNPAD) yang memiliki rekam jejak panjang di pemerintahan dan sektor profesional.
Ia diharapkan mampu memberikan perspektif manajerial yang kuat dalam pengawasan dan tata kelola perusahaan.
"(Perubahan ini) RUPS-nya melalui PT PLN (Persero) pada 26 Juni," ujar Sekretaris Perusahaan PLN Indonesia Power, Agung Siswanto.
Berikut susunan lengkap jajaran Komisaris dan Direksi PT PLN Indonesia Power yang baru:
Komisaris:
Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen: Haryanto WS
Komisaris: Bin Nahadi
Komisaris: Ardinanda Sinulingga
Komisaris: Arrmanatha Christiawan Nasir
Komisaris: Arif Budiman
Komisaris Independen: Anthony Leong
Direksi:
Direktur Utama: Bernadus Sudarmanta
Direktur Operasi Pembangkit Batu Bara: Hanafi Nur Rifai
Direktur Operasi Pembangkit Gas: Purnomo
Direktur Pengembangan Bisnis dan Niaga: Julita Indah
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Endang Astharanti
Direktur Manajemen Human Capital dan Administrasi: Ridho Hutomo
Langkah penyegaran ini menunjukkan keseriusan PLN Indonesia Power dalam memperkuat tata kelola perusahaan, sekaligus menjawab tantangan dalam dunia kelistrikan yang kini semakin kompleks dan dinamis.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]