WahanaNews-Konsumenlistrik | Subsidi untuk kendaraan mobil listrik dari pemerintah kembali dikritik bakal calon presiden (Capres) Anies Baswedan.
Kritik tersebut Anies sampaikan saat membicarakan persoalan climate crisis dalam sebuah video yang diputar di acara Indonesia Net-Zero Summit 2023.
Baca Juga:
Jokowi Pertemuan Tiga Bacapres di Istana, Ini Respons PDIP
Acara ini digelar oleh Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) namun Anies tak bisa hadir karena sedang menjalankan ibadah haji. Anies mempertanyakan kenapa subsidi justru diberikan kepada mereka yang berkecukupan secara ekonomi.
"Subsidi untuk mobil listrik itu hanya dinikmati segelintir orang yang memang kondisi ekonominya sudah sangat baik karena itu mereka mampu membeli mobil listrik," kata Anies sebagaimana dikutip dari YouTube Sekretariat FPCI, Minggu (25/6/2023) melasnir dari Kompos.com.
Bacapres yang diusung Partai Nasdem ini mengingatkan, masyarakat Indonesia juga tengah terdampak krisis iklim. Hal ini ditunjukkan dengan udara yang semakin panas hingga ratusan rumah di pesisir pantai tenggelam.
Baca Juga:
GPGP Bersama Ribuan Mahasiswa Lampung Hadiri Kuliah Umum Ganjar Pranowo tentang Indonesia Emas 2045
Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta itu, pemerintah memiliki target yang tinggi untuk mengatasi krisis iklim. Namun, ia menyoroti sejumlah kebijakan pemerintah justru tidak konsisten dengan komitmen penyelesaian lingkungan tersebut.
Dalam kasus subsidi mobil listrik, Anies mempersoalkan alokasi anggaran negara untuk menanggulangi krisis iklim yang seharusnya dilihat secara komprehensif. Padahal, kata dia, pengendalian polusi udara bisa dilakukan dengan memindahkan penggunaan kendaraan pribadi ke transportasi umum.
“Itu artinya ekspansi transportasi umum dan elektrifikasi transportasi umum yang kemudian dampaknya bisa dirasakan oleh semua,” ujar Anies.