KonsumenListrik.WAHANANEWS.CO, Jakarta - Aliansi Lembaga Perlindungan Konsumen Listrik Nasional (ALPERKLINAS) memberikan apresiasi atas kesiapan PT PLN (Persero) dalam menjaga keandalan pasokan listrik selama bulan Ramadan dan Idulfitri 2025 melalui program Siaga Kelistrikan 'RAFI 2025'.
Ketua Umum ALPERKLINAS, KRT Tohom Purba, menilai langkah PLN membentuk Special Force dengan 69 ribu personel di seluruh Indonesia merupakan strategi tepat untuk memastikan kenyamanan masyarakat dalam beribadah.
Baca Juga:
MARTABAT Prabowo Gibran Sebut Dewan Aglomerasi Jabodetabekjur Jadi Solusi Cepat dan Tepat Atasi Bencana di Bekasi dengan Pembangunan Terintegrasi
Menurutnya, kesiapan ini menunjukkan komitmen PLN dalam memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan, terutama di momen penting seperti Ramadan dan Idulfitri.
"Kami mengapresiasi langkah PLN dalam mengantisipasi gangguan listrik dengan membentuk satuan tugas khusus. Ini merupakan bentuk tanggung jawab yang sangat diperlukan untuk menjaga kelancaran ibadah dan mobilitas masyarakat selama periode siaga ini," ujar Tohom, Senin (10/3/2025).
Selain itu, Tohom yang juga CEO dan Pendiri Wahana News Group menyoroti pentingnya koordinasi PLN dengan berbagai pihak guna memastikan kelancaran distribusi listrik, khususnya di lokasi-lokasi strategis seperti tempat ibadah, pusat transportasi, dan area publik lainnya.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Apresiasi Uni Emirat Arab yang Jadikan Indonesia Pusat Energi Terbarukan di Asia Tenggara
Ia juga menekankan bahwa kecepatan respon dalam menangani potensi gangguan listrik menjadi faktor kunci dalam suksesnya program ini.
"PLN perlu memastikan bahwa setiap unit operasionalnya benar-benar siap siaga 24 jam dan memiliki prosedur mitigasi yang jelas. Dengan demikian, masyarakat tidak perlu khawatir akan potensi pemadaman listrik yang bisa mengganggu aktivitas Ramadan dan Idulfitri," tambahnya.
Tohom berharap langkah ini menjadi standar baru dalam pengelolaan listrik nasional, terutama dalam menghadapi periode-periode krusial yang membutuhkan stabilitas pasokan energi.
Sebelumnya, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyebutkan bahwa pihaknya telah menetapkan Periode Siaga RAFI 2025 yang berlangsung mulai 24 Maret 2025 (H-7) hingga 8 April 2025 (H+7).
Dalam periode ini, PLN akan menyiagakan 3.830 posko siaga di seluruh Indonesia dengan dukungan 69 ribu personel Special Force.
"PLN membentuk Special Force yang siaga di lokasi strategis seperti tempat pelaksanaan salat Id, bandara, stasiun, terminal, pusat kegiatan masyarakat, dan tempat acara dengan suplai listrik berlapis," jelas Darmawan.
Pasukan khusus ini juga dilengkapi dengan 1.839 genset, 636 Uninterruptible Power Supply (UPS), 1.276 gardu bergerak, 348 truk crane, 4.755 mobil, dan 4.250 motor operasional guna memastikan kesiapan listrik selama periode siaga.
Selain itu, PLN akan memastikan kecukupan pasokan listrik dengan menjaga ketersediaan daya pembangkit dalam kondisi normal serta membatasi pekerjaan yang berpotensi menimbulkan gangguan kecuali dalam kondisi darurat.
[Redaktur: Sobar Bahtiar]