KRT Tohom Purba yang juga Salah satu Pendiri Perkumpulan Perlindungan Konsumen Nasional (PPKN) ini mengatakan bahwa langkah Telkom dalam energi bersih ikut memperkuat posisi Indonesia dalam agenda global.
“Ini bukan semata urusan bisnis, tetapi bagian dari diplomasi lingkungan. Ketika perusahaan sebesar Telkom mengambil langkah konkret, itu menjadi pesan kepada dunia bahwa Indonesia serius dalam transisi energi,” tegasnya.
Baca Juga:
Dukung Daya Beli Konsumen, ALPERKLINAS Apresiasi Pemerintah Atas Diskon Listrik 50 Persen Bagi 79 Juta Pelanggan
Ia berharap agar regulasi dan insentif dari pemerintah semakin mendorong percepatan adopsi energi terbarukan di sektor industri.
“Komitmen perusahaan harus diperkuat dengan kebijakan publik yang progresif. Sinergi antara regulator, pelaku usaha, dan masyarakat sipil menjadi kunci keberhasilan,” katanya.
Sebelumnya, SVP Group Sustainability and Corporate Communication Telkom, Ahmad Reza, menyampaikan bahwa Hari Bumi menjadi momentum penting untuk mempertegas komitmen Telkom dalam menciptakan masa depan yang hijau dan berkelanjutan.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Apresiasi Tekad PLN yang Akan Listriki 10 Ribu Desa
“Transisi menuju energi bersih bukan hanya kebutuhan, tetapi peluang. Kami akan terus memperluas inisiatif ini,” ujarnya.
Dalam laporan Sustainability Report 2024, Telkom mencatat konsumsi energi terbarukan mencapai lebih dari 126.000 Gigajoule.
Selain itu, perusahaan telah menggunakan 587 kendaraan listrik dan menjalin kemitraan strategis dengan PLN untuk pembelian Renewable Energy Certificate (REC) bagi 69 titik Point of Presence (PoP).