KonsumenListrik.WAHANANEWS.CO, Jakarta - Aliansi Lembaga Perlindungan Konsumen Listrik Nasional (ALPERKLINAS) menyampaikan apresiasi atas langkah progresif Institut Teknologi PLN (ITPLN) yang membuka pendaftaran beasiswa penuh dan parsial bagi lulusan SMA sederajat.
Program ini merupakan bagian dari Beasiswa Aperti BUMN 2025, yang memberikan akses pendidikan tinggi gratis kepada generasi muda, termasuk peluang untuk langsung bekerja di perusahaan BUMN terkait.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Apresiasi Langkah PLN Ketapang Sosialisasikan Layanan Digital dan Gaya Hidup Berkelanjutan
Ketua Umum ALPERKLINAS, KRT Tohom Purba, menilai inisiatif ini sebagai bentuk nyata keberpihakan perguruan tinggi milik BUMN terhadap pemerataan akses pendidikan.
Ia menegaskan bahwa pendidikan tidak boleh menjadi barang mewah yang hanya bisa diakses oleh kalangan tertentu.
“Kami mengapresiasi langkah ITPLN membuka pintu pendidikan tinggi melalui skema beasiswa ini. Selain kuliah gratis, langkah tersebut bisa menciptakan ekosistem sosial yang adil di mana anak-anak dari keluarga biasa pun punya kesempatan mengakses pendidikan bermutu,” ujar Tohom, Kamis (5/6/2025).
Baca Juga:
Pajak PJU Ditanggung Konsumen, ALPERKLINAS Dukung Sinergi Pemkab Asahan dan PLN Siantar untuk Penerangan Jalan
Tohom menambahkan, keterlibatan ITPLN sebagai bagian dari aliansi perguruan tinggi BUMN menunjukkan bahwa sektor kelistrikan nasional juga mengambil peran strategis dalam pembangunan sumber daya manusia Indonesia.
Ia menyebutkan bahwa ITPLN tidak hanya mendidik teknokrat masa depan, tetapi juga sedang membangun fondasi untuk memperkuat ketahanan energi nasional berbasis sumber daya unggul.
“Inilah bentuk kontribusi konkret dari sektor ketenagalistrikan bagi bangsa. ITPLN bukan hanya kampus teknis, tetapi agen perubahan dalam mencetak SDM unggul di sektor energi,” katanya.
Tohom yang juga dikenal sebagai Pengamat PLN, Ketenagalistrikan, dan Energi, mengungkapkan bahwa beasiswa ini akan sangat membantu dalam menjawab kebutuhan jangka panjang industri energi nasional, yang memerlukan talenta muda dengan pemahaman teknologi dan semangat inovasi tinggi.
Ia bahkan menyarankan agar ke depan, program ini diperluas tidak hanya dari sisi kuota penerima beasiswa, tetapi juga menjangkau daerah-daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).
“Jika program ini bisa diakses anak-anak dari Papua, Maluku, Kalimantan pedalaman, maka inilah yang saya sebut transformasi keadilan energi melalui pendidikan,” tuturnya.
Selain itu, menurut Tohom, pembekalan soft skills dan hard skills serta peluang magang di perusahaan BUMN akan memperkuat daya saing lulusan di dunia kerja.
Ia mendorong agar proses seleksi dan wawancara dilakukan secara adil, transparan, dan inklusif tanpa diskriminasi wilayah atau latar belakang ekonomi.
“Transparansi dalam seleksi beasiswa ini harus menjadi perhatian utama. Jangan sampai ada kesan elitis. Setiap anak bangsa yang punya kapasitas dan semangat belajar harus diberi ruang,” pungkas Tohom.
Sebelumnya, Ketua Umum Aperti BUMN, Iwa Garniwa Mulyana, menjelaskan bahwa beasiswa Aperti BUMN 2025 dibuka untuk lulusan tahun 2024 dan 2025 dari SMA, SMK, MA dan sederajat, dengan dua skema pembiayaan: penuh dan parsial.
Selain ITPLN, lima kampus BUMN lainnya yang ikut dalam program ini adalah Politeknik Semen Indonesia (Polteksi), Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI), Universitas Pertamina (UPER), Universitas Logistik dan Bisnis Internasional (ULBI), dan Telkom University (Tel-U).
Pendaftaran berlangsung dari 2 hingga 16 Juni 2025 melalui laman resmi masing-masing perguruan tinggi.
[Redaktur: Mega Puspita]