KonsumenListrik.WAHANANEWS.CO, Jakarta - Aliansi Lembaga Perlindungan Konsumen Listrik Nasional (ALPERKLINAS) menyampaikan apresiasi tinggi kepada jajaran TNI, khususnya Satgas 614/RJP, atas keberhasilan mereka membangun Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di Distrik Malagai, Kabupaten Lanny Jaya, Papua.
Langkah ini dinilai sebagai bukti nyata kehadiran negara dalam menerangi wilayah-wilayah tertinggal dan memperjuangkan keadilan energi bagi seluruh rakyat Indonesia.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Apresiasi PLN Indonesia Power yang Jadikan Bali Etalase Transisi Energi Indonesia
Ketua Umum ALPERKLINAS, KRT Tohom Purba, menilai proyek PLTMH tersebut tidak hanya berdampak pada aspek teknis penyediaan listrik, tetapi juga menyentuh sisi kemanusiaan dan hak dasar masyarakat.
“Ini adalah tonggak sejarah dalam perjuangan melindungi hak konsumen energi di pedalaman. TNI telah menunjukkan bahwa mereka tidak hanya menjaga kedaulatan, tapi juga menjadi penggerak peradaban di wilayah yang sebelumnya gelap gulita,” ujar Tohom saat dimintai tanggapannya, Minggu (6/7/2025).
Tohom menggarisbawahi bahwa kehadiran listrik selama 24 jam di 286 rumah, honai, gereja, sekolah, dan puskesmas di Malagai adalah lompatan besar yang akan mengubah kualitas hidup masyarakat secara menyeluruh.
Baca Juga:
Beli Token Listrik di E-Commerce dengan PLN Mobile, ALPERKLINAS Minta Masyarakat Pahami Perbedaan Harga
Menurutnya, listrik adalah hak dasar yang selama ini belum sepenuhnya dinikmati oleh warga di pelosok Papua.
“Saat anak-anak bisa belajar pada malam hari, ibu-ibu memasak tanpa harus menggantungkan diri pada pelita, dan tenaga medis bisa memberikan layanan kesehatan dengan penerangan layak, maka kita sedang menyaksikan lahirnya keadilan energi. Ini adalah wujud nyata pembangunan dari pinggiran,” tegasnya.
Ia juga menekankan bahwa pembangunan PLTMH sejalan dengan prinsip keberlanjutan dan pemberdayaan masyarakat.
Teknologi mikro hidro dinilai sebagai solusi ideal bagi wilayah terpencil yang belum terjangkau jaringan listrik PLN, karena memanfaatkan potensi lokal tanpa merusak lingkungan.
KRT Tohom Purba yang juga salah satu Pendiri Perkumpulan Perlindungan Konsumen Nasional ini mengatakan bahwa upaya TNI tersebut perlu dijadikan teladan oleh kementerian dan lembaga lainnya.
“Sudah saatnya kita menempatkan pembangunan energi sebagai bagian dari gerakan perlindungan konsumen. Konsumen energi bukan hanya mereka yang mampu membayar tagihan listrik bulanan di kota-kota besar, tetapi juga saudara-saudara kita di pedalaman yang selama ini dipaksa hidup dalam gelap. Negara harus hadir di sana,” tuturnya.
Ia berharap dukungan terhadap Satgas 614/RJP diperpanjang, agar proyek serupa dapat terus dikembangkan di distrik lain yang juga mengalami keterisolasian energi.
Sebelumnya, peresmian PLTMH di Malagai dilakukan oleh Danrem 172/PWY selaku Dankolakops, Brigjen TNI Tagor Rio Pasaribu, bersama Bupati Lanny Jaya, Aletinus Yigibalom.
Bupati menyatakan bahwa ini adalah pertama kalinya warga Malagai melihat lampu menyala di rumah mereka.
“Ini bukan sekadar cahaya, ini adalah harapan,” kata Aletinus penuh haru.
Tak hanya di Malagai, PLTMH juga telah dibangun sebelumnya di Distrik Malagaineri yang menerangi 40 rumah dan fasilitas umum lainnya.
Bupati menegaskan bahwa pihaknya tak akan berhenti dan berharap Satgas 614/RJP tetap diberi kesempatan melanjutkan pembangunan PLTMH di distrik-distrik lain. melakukan yang sama, mewujudkan keadilan dan kesejahteraan yang merata untuk seluruh rakyat Indonesia,” pungkasnya.
[Redaktur: Mega Puspita]