Energynews.id | Perusahaan energi asal Turki Petroleum Pipeline Corporation (BOTAŞ) dikabarkan sudah mendapatkan suntikan dana dari bank sentral Eropa Deutsche Bank sebesar 929 juta dolar AS.
Dana tersebut akan digunakan untuk meningkatkan pasokan gas alam cair (LNG) di Turki.
Baca Juga:
Tata Kelola Energi Primer Kokoh, PLN Tak Khawatir Ancaman Krisis Energi Global
Melansir dari Daily Sabah, dana pinjaman yang diberikan Deutsche Bank rencananya akan digunakan BOTAŞ untuk meningkatkan pasokan gas LNG Turki sebanyak 95 persen dari 10 negara pemasok gas alam internasional diantaranya dari Amerika Serikat, Singapura, Prancis, Jerman, Italia, Spanyol, Swiss, Inggris, Aljazair, dan Qatar, selama 3 tahun kedepan.
“Kesepakatan itu merupakan langkah penting dalam pengembangan berkelanjutan dan fokus waralaba Deutsche Bank di Turki dan menegaskan dukungan dan komitmen berkelanjutan bank kepada negara tersebut,” kata Orhan zalp, CEO Deutsche Bank A.Ş. Turki.
Selain untuk memenuhi kebutuhan gas LNG jutaan warga negaranya, langkah ini dilakukan Turki agar pihaknya dapat memutus ketergantungan dari impor energi Rusia.
Baca Juga:
Tata Kelola Energi Primer Kokoh, PLN Tak Khawatir Ancaman Krisis Energi Global
Mengingat Turki merupakan importir utama gas Rusia, dimana dalam satu tahun biasanya Turki mengangkut 31,5 miliar meter kubik gas alam.
Hal inilah yang membuat Turki sulit melepaskan diri dari pasokan energi Rusia.
Hingga akhirnya Turki terancam mengalami krisis dan lonjakan harga energi, tercatat selama Juni kemarin harga listrik di Ankara naik 30 persen.