PGE Buka Peluang Kerja Sama Pembangkit Panas Bumi
Pertamina Geothermal Energy (PGE) sebagai bagian dari Subholding Pertamina Power & New Renewable Energy (PNRE) membuka peluang kerja sama pengembangan pembangkit panas bumi dengan pihak lain.
Baca Juga:
Simak! Ini 4 Ide Bisnis Pertanian yang Menjanjikan Untuk Masa Depan
Untuk menyelesaikan isu-isu besar seperti pemanasan global dan dekarbonisasi diperlukan jaringan (networking) dan kemitraan," kata Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Ahmad Yuniarto dalam keterangan tertulis, Selasa (22/3/2022).
Menurut Ahmad, tak satu pun perusahaan yang akan mampu menghadapi persoalan-persoalan besar seperti pemanasan global dan dekarbonisasi tersebut sendirian.
"Syaratnya, kemitraan strategis itu harus bisa memberikan keuntungan kepada kedua belah pihak, serta mampu menciptakan nilai tambah bagi bumi, dunia, dan masa depan yang lebih baik," ujar Ahmad.
Baca Juga:
5 Keuntungan Membangun Usaha di Usia Muda, Tertarik Mencoba?
Dijelaskan Ahmad, dalam menjalankan bisnisnya, PGE terus berkomitmen untuk pengembangan panas bumi dan memastikan implementasi Environment, Social, and Governance (ESG) menjadi bagian terintegrasi dari bisnis panas bumi PGE.
"Penerapan aspek-aspek ESG ini merupakan upaya dalam memberikan nilai tambah serta dukungan PGE pada program pemerintah terkait pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) yang ramah lingkungan, khususnya panas bumi," imbuhnya.
Indonesia sudah mencanangkan Net Zero Emission pada 2060, atau lebih cepat dari itu. Selain itu, pemerintah juga menargetkan pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 29 persen pada 2030, dan target bauran energi baru terbarukan (EBT) sebesar 23 persen pada 2025.